VIVAnews - Pembahasan anggaran di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) dan Direktorat Jenderal Anggaran masih berpotensi koruptif. Hal ini merupakan hasil penelitian Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Penelitiannya tahun lalu," kata Wakil Ketua bidang Pencegahan KPK Haryono Umar di kantornya, Jakarta, Senin 11 Mei 2009.
Salah satu indikatornya, kata dia, adalah pembahasan anggaran yang dilakukan di luar kantor. "Gara-gara kurang tempat dibahas di luar kantor," kata Haryono. Indikator lainnya, pelaksanaan Anggaran Biaya Tambahan yang tidak akurat. "Disetujui Agustus tapi pelaksanaannya November," kata dia.
Masalah lainnya, sambung dia, proses anggaran yang begitu kompleks tanpa ada evaluasi. Padahal, menurutnya, persiapan untuk pengelolaan anggaran harus matang. "Dirjen Anggaran punya kekuasaan untuk menetapkan anggaran," jelas Haryono.
Untuk mengatasi masalah-masalah itu, KPK mengajukan rekomendasi. "Harus ada pengawas internal di Ditjen Anggaran yang mengawasi semua proses tersebut," kata dia. Komisi mendesak agar rekomendasi itu dilaksanakan tahun ini juga.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kisah Tragis Polisi Muda Temukan Video Syur Istri Lagi Digarap Senior, Bermula dari Mimpi
Siap
3 menit lalu
Seorang polisi terpaksa menelan kenyataan pahit lantaran sang istri yang berada di Kediri, Jawa Timur, kepergok selingkuh dengan pria lain sesama anggota Polri.
Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar nonton bareng (nobar) laga semifinal piala Asia U23 2024 Timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan di Bundaran Tugu Adipura.
Saya menikmati Paint With Love hingga episode ini. Sayangnya, adegan di mana Phueak menyerang Pookky menjadi kehancuran keseluruhan seri. Alur cerita tunggal ini memenuhi
Reuni Temu Kangen Purna Aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri menjadi ajang tersendiri bagi Ketua Kwarcab, Eriani Annisa Hanindhito.
Selengkapnya
Isu Terkini