- dok. Corbis
VIVAnews - Perkembangan industri spa ternyata cukup menjanjikan. Perputaran 'roda ekonomi' dunia yang disumbangkan dari sektor bisnis ini diperkirakan mencapai sekitar Rp2,2 triliun.
Data tersebut diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Spa Flinder Board Founder, Peter Ellis di sela Global Spa Summit (GSS) yang diikuti ratusan peserta dari Afrika, Eropa, Amerika, dan Asia, Selasa 17 Mei 2011 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.
Peter mengatakan, pertemuan tingkat tinggi dalam ajang GSS tersebut untuk tingkat Asia pertama kalinya digelar di Bali. Hal itu menunjukkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia yang dinilai memiliki potensi industri spa cukup besar.
"Ke depannya industri spa terus berkembang pesat dan tetap menjanjikan untuk mendorong perekonomian dunia. Bahkan, diperkirakan perputaran uang industri spa dari berbagai negara di dunia telah mencapai Rp2,2 triliun," jelasnya.
Terkait pertemuan tersebut, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan ajang bergengsi tersebut bisa menjadi promosi spa Indonesia dan Bali di dunia internasional.
Wacik menjelaskan, potensi spa di Indonesia cukup besar dan perlu terus dipromosikan ke mancanegara seperti bahan rempah-rempah. Menurut dia, industri spa saat ini telah berkembang pesat, bahkan sekarang ada tren di dunia bahwa orang semakin sadar akan kesehatan dan spa sangat berkaitan erat dengan pariwisata.
"Spa ini nice market. Orang Jepang dan Eropa sudah menjadikan spa sebagai bagian dari gaya hidup, terutama karena menyangkut kesehatan dan beauty," katanya didampingi Dirjen Pemasaran Kemenbudar, Sapta Nirwandar. (art)
Laporan: Bobby Andalan l Bali
Pujian Keluarga Rizky Febian untuk Mahalini Raharja
Sempat tuai pro dan kontra atas hubungan mereka semasa pacaran dahulu, kini Rizky Febian membuktikan bahwa ia sudah berhasil membuat Mahalini menjadi mualaf.
