Militer Rusia Tambah 80 Ribu Pasukan ke Medan Perang Ukraina

VIVA Militer: Pasukan cadangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • carnegieendownment.org

VIVA – Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Shoigu, memastikan 87.000 dari total 300.000 personel cadangan telah berada di medan tempur Ukraina. Pasukan cadangan dipastikan sudah berstatus siap, setelah mendapat pendidikan singkat selama sebulan terakhir.

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Aceh Timur hingga Tewas, Kodam IM Turun Tangan

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, pengerahan pasukan cadangan ke Ukraina adalah perintah langsung daeri Presiden Vladimir Putin, yang diberlakukan sejak 31 September 2022 lalu. 

Instruksi diambil Putin pasca proses referendum empat wilayah yakni, Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia. Penambahan pasukan militer Rusia memiliki tujuan untuk mengamankan keempat wilayah baru Rusia, dari serangan unit militer Ukraina.

Panglima TNI Bertemu Komandan Perang Kawasan Indo Pasifik US Navy, Bahas Apa?

"Sebanyak 87.000 orang telah dikirim ke daerah operasi tempur setelah pelatihan tambahan dan kesatuan unit. Sebanyak 3.000 instruktur dengan pengalaman tempur dalam operasi militer khusus di Ukraina, telah terlibat dalam pelatihan personel yang dimobilisasi, ujar Shoigu.

VIVA Militer: Pasukan pemberontak pro-Rusia, Milisi Rakyat Donetsk

Photo :
  • ria.ru
Kejar Pembunuh Almarhum Rusli di Paniai, Satgas TNI Rebut Distrik Bibida dari Tangan OPM Papua

“Formasi baru menyelesaikan hubungan antar unit di tempat pelatihan. Upaya dasar difokuskan pada keterampilan lapangan, kemampuan untuk menggunakan sistem komunikasi, navigasi, dan pengintaian," katanyam

Tak hanya itu, Shoigu juga memastikan pasukan cadangan Rusia juga memiliki kemampuan dalam mengoperasikan kendaraan tempur, pesawat tanpa awak (drone), hingga spesialisasi penembak runduk (sniper).

Sebelumnya, Shoigu juga sudah mengumumkan penghentian mobilisasi parsial personel ke Ukraina. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Rusia itu memerintahkan kepada sejumlah pos perekrutan untuk menutup perekrutan wajib militer.

VIVA Militer: Kondisi ibukota Ukraina, Kiev, pasca serangan rudal Rusia

Dewan Eropa: Standar Ganda Ukraina dan Timur Tengah Tak Dapat Diterima

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan standar ganda tidak dapat diterima sehubungan dengan konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan belahan dunia lainnya.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2024