- news.harvard.edu
VIVA – Serangan rudal militer Ukraina menghancurkan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka di kota Nova Kakhovka, wilayah Kherson yang diduduki Rusia, Selasa 6 Juni 2023 dini hari waktu setempat.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, militer Ukraina dikabarkan melancarkan serangan dengan menggunakan rudal balistik OTR-23 Oka.
Akibatnya, bendungan pembangkit listrik Kakhovka jebol dan perpanjangan sejumlah wilayah di Nova Kakhovka. Aksi militer Ukraina bahkan hingga membuat Sekretaris Persatuan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, geram.
Sebab, luapan udara dari Sungai Dniper kemungkinan akan berdampak pada 80 desa dan kota yang dilewatinya. Luapan juga membahayakan kebocoran pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Energodar di Zaporizhzhia.
VIVA
- 1486624
Siapa sangka, ternyata serangan itu adalah taktik yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina. Konfrontasi dengan militer Rusia di sejumlah wilayah, memaksa Ukraina harus dengan cepat memobilisasi pasukannya.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Dewan Administrasi-Militer Zaporizhzhia, Vladimir Rogov. Menurut Rogov, dengan perhatian pasukan Rusia pada bendungan Kakhovka, militer Ukraina dapat menggerakkan hingga 10.000 personelnya dari Kherson ke wilayah lainnya.
"Kita mungkin berbicara tentang beberapa ribu tentara Ukraina, hingga 10.000. Mereka dapat dikerahkan kembali dengan cukup cepat dan diam-diam, dengan rotasi kedok," ujar Rogov mengutip VIVA Militer dari TASS.
"Musuh terkadang berhasil menidurkan kewaspadaan kita dengan sejumlah pernyataan. Memindahkan kendaraan tempur kembali dan sebagainya. Hal ini membutuhkan perhatian yang tajam dan kekuatan tambahan untuk mengendalikannya," katanya.
VIVA
- 1440243
Menurut Rogov, Ukraina telah memindahkan pasukan dari Kherson ke daerah Zaporozhye. Keyakinan Rogov cukup beralasan. Pasalnya, situs nuklir Energodar adalah salah satu target yang ingin direbut kembali oleh militer Ukraina.
Pasukan yang dikerahkan ke Zaporizhzhia adalah para tentara Ukraina yang mendapatkan pelatihan tempur, dari negara-negara Barat.Zaporizhzhia adalah para tentara Ukraina yang mendapatkan pelatihan tempur, dari negara-negara Barat.
"Bagian penting dari pengelompokan Ukraina di daerah Zaporozhye terdiri dari militan yang telah memperoleh pengalaman yang baik di daerah Kharkov dan Kherson," lanjut Rogov melanjutkan. Zaporozhye terdiri dari militan yang telah memperoleh pengalaman yang baik di daerah Kharkov dan Kherson," ucap Rogov melanjutkan.
"Mereka yakin bahwa mereka bisa menang. Mereka memiliki motivasi yang baik dan meringankan di Barat, mulai dari penembakan dan latihan koordinasi tempur hingga penggunaan senjata canggih," katanya.
