Pantas Babak Belur, 1.500 Tentara Ukraina Dipaksa Lawan 20 Ribu Pasukan Rusia

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • sputnikmediabank.com

VIVA – Sebuah fakta diungkap oleh perwira tinggi militer Ukraina, Mayor Jenderal Andrii Solokov, terkait jumlah sebenarnya pasukan dalam perang melawan pasukan Rusia.

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Mantan Wakil Komandan Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina (Pivden), menyebut bahwa pada awal invasi militer Rusia pihaknya cuma punya 1.500 orang prajurit.

Jumlah itu berasal dari 1.300 tentara Ukraina asal Brigade Bermotor ke-59, yang ditarik dari wilayah Donbass dalam kondisi tak lengkap. Sementara 250 orang pasukan lainnya berasal dari Batalyon Marinir ke-137.

TNI AL, US Navy dan USMC Gelar Latihan Militer Bersama CARAT 2024 di Lampung

Solokov juga menyatakan, pasukan Batalyon Marinir ke-137 Angkatan Laut Ukraina bahkan hanya diperkuat oleh 50 persen perwira. Sementara sisanya adalah tentara Ukraina yang berasal dari warga sipil yang ikut wajib militer.

VIVA Militer: Serangan tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di Ukraina

Photo :
  • sputnikmediabank.com
Di Hadapan Ratusan Perwira Hantu Laut TNI AL, KSAL: Hembusan Nafas Marinir Adalah Kesetiaan!

"Pengelompokan pasukan selatan dibentuk secara bergilir. Artinya, ada orang yang kemudian digantikan oleh orang lain," ucap Sokolov dikutip VIVA Militer dari Kyiv Independent.

"Brigade Bermotor ke-59 hanya menghitung 1.300 tentara saat ditarik kembali dari Donbas pada Desember 2021 dan memulihkan kemampuan tempurnya. Proses pemulihan belum selesai saat mereka ditugaskan ke kelompok kami. Staf brigade ini sekitar 60 persen," katanya melanjutkan.

Jumlah itu sangat timpang, oleh sebabnya militer Rusia langsung mampu merebut banyak wilayah di front timur.

Di bawah kendali 20.000 pasukannya, Rusia bahkan mendeklarasikan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR), Kherson, Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Zaporizhzhia.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • sputnikmediabank.com

Menurut Sokolov, rencana pertahanan  mengandalkan setidaknya dua brigade yang seharusnya bisa dikerahkan di selatan. Unit tempur itu bahkan yang paling minim, dari empat brigade. Termasuk di dalamnya dua brigade Pertahanan Teritorial.

Solokov juga mengatakan bahwa  pada hari pertama invasi, Komando Operasi Selatan hanya menerima Brigade Zaporizhzhia ke-110 dari Pasukan Pertahanan Teritorial.

"Saat perang skala penuh dimulai, Brigade ke-59 bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk bergerak ke garis pertahanan," ujar Solokov melanjutkan.

"Sementara pasukan Rusia menyerbu dengan 20.000 tentara, memiliki artileri, pesawat terbang, helikopter, dan peralatan lainnya 20-25 kali lebih banyak, katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya