- france24.com
VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menguasai jantung kota Gaza. Tak hanya itu, tentara Zionis juga menyatakan telah mengepung seluruh wilayah termasuk bunker tempat persembunyian pemimpin Hamas Palestina, Yahya Sinwar.
Klaim ini dinyatakan oleh Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Purn.) Yoav Gallant, yang tak henti-hentinya menyebut Gaza sebagai basis terbesar organisasi teroris.
"Kami berada di jantung Kota Gaza. Gaza adalah basis teroris terbesar yang pernah dibangun," ucap Gallant dikutip VIVA Militer dari Daily Mail.
Mantan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel itu menyebut jika saat ini Sinwar berada dalam bunker tempat persembunyian. Gallant juga mengatakan bahwa pasukannya sudah mengetahui posisi bunker Sinwar.
VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke Gaza, Palestina
- economictimes.indiatimes.com
"Pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar telah diisolasi di bunkernya. Dia bersembunyi dan tidak melakukan kontak dengan rekan-rekannya," kata Gallant melanjutkan.
Meskipun mengklaim pasukan militer Israel telah berhasil melacak keberadaan bunker pimpiman Hamas, namun Gallant justru tak memberi tahu di mana letaknya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tanpa merinci secara detail wilayah mana saja yang berhasil dikuasai.
Netanyahu juga mengaku bahwaa pasukan militer Israel telah menghancurkan sejumlah markas dan jaringan terowongan bawah tanah Hamas. Tapi lagi-lagi, tak ada bukti yang ditunjukkan kepada publik.
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
- ynetnews.com
"Hamas kini menyadari bahwa kita sedang memasuki tempat-tempat yang tidak pernah mereka duga akan terjadi," ujar Netanyahu
dilansir VIVA Militer dari The Times of Israel.
"(Militer Israel) meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam. Markas, terowongan, dan pangkalan teroris telah dihancurkan," katanya.
Jokowi Kecam Serangan Israel ke Kota Rafah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan Israel ke tempat pengungsian di Kota Rafah, Gaza. Dalam serangan Israel itu, menewaskan puluhan orang termasuk anak-
