Bawa Rudal 2 Rudal Nuklir, Kapal Selam Inggris Nyaris Karam di Samudera Atlantik

VIVA Militer: Kapal selam tenaga nuklir kelas Vanguard militer Inggris
Sumber :
  • mirror.co.uk

VIVA  – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Angkatan Laut Inggris. Sebuah kapal selam tenaga tenaga nuklir kelas Vanguard yang membawa 140 prajurit, nyaris karam di Samudera Atlantik, Minggu 19 November 2023.

Hussain Mekky, Komandan Hizbullah Tewas Dibom Jet Tempur Israel

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mirror, kapal selam bertenaga nuklir militer Inggris itu tengah melintasi Samudera Atlantik dalam misi patroli.

Yang lebih mencengangkan, kapal selam yang dibuat perusahaan pembangun kapal Inggris, Vickers Shipbuilding and Engineering itu tengah membawa dua unit rudal nuklir Trident II.

Kabar Terbaru Raja Charles Setelah Diagnosa Kanker, Kehilangan Indra Perasa

Komandan kapal dan sejumlah perwira kapal selam itu awalnya tidak sadar jika mereka dalam situasi bahaya, dan merasa kapal bergerak datar. Padahal, lajunya justru terus ke dasar laut.

VIVA Militer: Kapal selam tenaga nuklir kelas Vanguard militer Inggris

Photo :
Pastikan Kesiapan Satgas Udara KTT WWF di Bali, Panglima Koopsud II Turun Gunung

Menurut seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan, ada kerusakan teknis yang tidak secara spesifik dijelaskan. Sehingga, pergerakan kapal ke kedalaman laut tidak diketahui para awak.

Beruntung, seorang perwira teknis militer Inggris yang berada di sisi lain kapal langsung menyadari posisi mereka dalam bahaya. Sontak, ia langsung membunyikan alarm peringatan.

"Secara teknis kapal selam tersebut masih berada pada kedalaman yang kita tahu dapat beroperasi. Namun jika harus menyelam sedalam itu, seluruh kru akan disalurkan ke stasiun aksi," ujar sumber tersebut.

"Hal itu tidak terjadi. Kapal selam itu seharusnya tidak ada di sana dan masih menyelam. Dan jika hal itu terus berlanjut, tidak ada gunanya memikirkannya," katanya.

VIVA Militer: Kapal selam tenaga nuklir kelas Vanguard militer Inggris

Photo :
  • thedrive.com

Sumber tersebut juga mengkritisi komando kapal selam yang gagal mengendalikan kendaraan tempur tersebut. Sebab menurutnya, bukan kendali kapal bukan merupakan tugas para perwira dan prajurit teknis.

"Bukan tugas para insinyur untuk mengontrol kedalaman kapal selam. Tetapi, melihat seberapa dalam kapal selam tersebut dan menyadari ada sesuatu yang salah," ucap sumber tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya