Mayday, Operasi Intelijen Israel Incar dan Habisi Nyawa Hamas

VIVA Militer: Pasukan Intelijen Israel (Shin Bet)
Sumber :
  • jns.org

VIVA – Direktur Badan Keamanan Israel (Shin Bet), Ronen Bar, menyatakan akan menggelar operasi untuk memburu dan menghabisi nyawa para pemimpin Hamas Palestina.

Delegasi Hamas Bakal Kunjungi Mesir, Bahas Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Bar sebelumnya mengakui kegagalannya terkait serangan pasukan sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, saat menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Bar bersumpah akan melenyapkan seluruh petinggi Hamas Palestina. Baik yang ada di Turki, Qatar, dan di belahan dunia manapun.

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat

Hal tersebut ditegaskan Bar dalam wawancara yang disiarkan oleh stasiun radio Israel, Kan Radio Hebrew.

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Photo :
  • latimes.com
Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

Bar mengatakan jika operasi intelijen dengan misi eliminasi para pimpinan Hamas, adalah perintah yang diberikan oleh pemerintah Israel kepada pihaknya.

Ia mengibaratkan operasi intelijen saat ini seperti yang dilakukan untuk memburu anggota organisasi perlawanan Palestina, Black September.

Black September atau Munazzamat Aylul al-Aswad, adalah pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan 11 atlet Tim Olimpiade Israel di Munich, Jerman, pada 5-6 1972.

"Kabinet menetapkan tujuan bagi kami, untuk mengalahkan Hamas. Dan kami bertekad untuk melakukannya, ini adalah Munich kami," ujar Bar.

VIVA Militer: Komandan Brigade al-Qassam Hamas, Mohammad Deif

Photo :
  • france24.com

"(Kami akan memburu para pemimpin Hamas) di setiap lokasi. Di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Turki, Qatar, dan di mana pun," katanya.

Terkait pernyataan pentolan intelijen Israel, pihak Hamas belum memberikan pernyataan resminya. Seperti yang diketahui, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tinggal di Qatar sejak 2016.

Selain Haniyeh, nama pentolan Hamas lainnya, Yahya Sinwar dan Komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Mohammad Deif, juga masuk daftar buruan intelijen Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya