Kelakuan Setan Tentara Israel Jadikan Bocah Palestina Tumbal Perang

VIVA Militer: Tentara Israel jadikan bocah Palestina tameng hidup
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Aksi biadab tentara Israel kembali terkuak. Tiga bocah Palestina dijadikan tameng hidup, saat menduduki wilayah Tepi Barat (West Bank), Palestina, Pekan lalu.

Israel Serang Rafah, Sri Mulyani Sebut Picu Dampak dan Dinamika Luar Biasa

Laporan ini pertama kali diungkap oleh organisasi non-pemerintah yang berbasis di Jenewa, Swiss, Defense for Children International Palestine (DCIP).

Menurut keterangan DCIP, ketiga bocah yang dijadikan tameng hidup adalah Ibrahim (14), Karam (13) dan Mohammad (12). Ketiga anak tersebut diketahui berasal dari wilayah utara Tepi Barat.

Terbentang Spanduk Bertuliskan 'Hentikan Genosida' di Final Liga Champions Wanita

Lebih lanjut DCIP menjelaskan, bocah-bocah itu sengaja dijadikan tameng hidup saat unit militer Israel menyerang kamp pengungsi di Tulkarem, 6 Mei 2024 lalu.

VIVA Militer: Tiga bocah Palestina yang dijadikan tumbal tentara Israel

Photo :
  • middleeastmonitor.com
Kelompok Hak Asasi Manusia Selidik 3 Kejahatan Perang Israel

"Pasukan Israel menggunakan tiga anak laki-laki Palestina sebagai tameng manusia di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki pekan lalu," bunyi pernyataan DCIP.

"Karam, 13, Mohammad, 12, dan Ibrahim, 14, digunakan sebagai perisai manusia oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah selama serangan militer Israel ke kamp pengungsi Tulkarem pada 6 Mei," lanjut pernyataan tersebut.

Dengan menodongkan senapan, tentara Israel memaksa anak-anak itu berjalan di depannya saat menggeledah sejumlah rumah dan lingkungan kamp pengungsi Tulkarem.

Direktur Program Akuntabilitas DCIP, Ayed Abu Eqtaish, menegaskan jika tindakan prajurit militer Israel itu adalah kejahatan perang.

VIVA Militer: Tentara Israel jadikan bocah Palestina tameng hidup

Photo :
  • presstv.ir

"Hukum internasional jelas dan tegas melarang penggunaan anak-anak sebagai tameng manusia oleh angkatan bersenjata atau kelompok bersenjata," ucap Abu Eqtaish.

"Pasukan Israel dengan sengaja menempatkan seorang anak dalam bahaya besar untuk melindungi diri mereka sendiri, (dan ini) merupakan kejahatan perang," katanya dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya