Kolonel TNI Pencipta Bom Tajam Pesawat Sukhoi Meninggal Dunia

VIVA Militer: Marsma Adang saat ujicoba bom tajam.
Sumber :
  • TNI AU

VIVA – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, militer Tentara Nasional Indonesia berduka cita. Salah satu senior TNI Angkatan Udara, meninggal dunia. Almarhum adalah Kolonel Tek (Purnawirawan) Adang Heri Respati.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Selasa 16 Maret 2021,  Kolonel Tek  Adang Heri Respati tutup usia dan dikebumikan di secara militer 15 Maret 2021.

"Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo dan keluarga besara Koopsau II turut berduka cita atas meninggalnya Adang Heri Raspati," tertulis dalam siaran resmi Koopsau II.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Kolonel Adang Heri Respati bukan prajurit TNI AU biasa, dia memiliki rekam jejak yang luar biasa selama menjalankan tugas sebagai benteng pertahanan udara Indonesia.

Dia merupakan salah satu otak dari terciptanya bom-bom tajam yang dipakai pesawat-pesawat tempur TNI, mulai dari F-16 sampai Sukhoi Su-27. Kolonel Adang menciptakan bom-bom tajam seperti BTN-100, BT-200 dan BT-500 pada 2014.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Ketika itu dia memimpin tim penelitian Dinas Penelitian Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) untuk menciptakan bom-bom tajam. Ketika itu almarhum masih menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Peluru Kendali Senjata (Kasubdis Rudalsen).

Dan bom-bom tajam yang diciptakan almarhum dan timnya berhasil diujicobakan dan sampai saat ini masih dipakai pesawat tempur dalam latihan tempur udara. Bom-bom tajam itu diciptakan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk-produk senjata dari luar negeri.

Baca: Ayah Miss Grand Internasional Letkol TNI Sudi Warsito Meninggal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya