Serda Ucok Mau Cari Pembunuh Brigadir J, TNI AD: Bohong!

VIVA Militer: Serda Ucok
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Nama Serda Ucok Tigor Simbolon atau yang dikenal dengan sebutan Serda Ucok kembali menjadi perbincangan dan viral di media sosial. 

Kali ini, nama prajurit Kopassus yang dikenal dengan peristiwa Cebongan, Yogjakarta sebagai anggota TNI yang anti dengan premanisme itu muncul untuk mencari pelaku pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J yang kini tengah menjadi sorotan publik.

Menanggapi beredarnya kabar tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, video pernyataan Serda Ucok yang mengaku siap untuk membantu negara untuk mencari pembunuh Brigadir J yang telah diunggah oleh akun Instagram @mursyid.adam itu adalah sebuah kebohongan publik.

"Video itu berisi kebohongan serta upaya adu domba antara TNI dan Polri," kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 9 Agustus 2022.

Brigjen TNI Tatang pun menegaskan, saat ini TNI Angkatan Darat telah bekerjasama dengan pihak Polri dan lembaga terkait lainnya untuk menelusuri dan meminta pertanggungjawaban atas beredarnya video di akun tiktok tersebut. 

"Dengan demikian, kami berharap masyarakat tidak terprovokasi atas video bohong yang banyak beredar di medsos tentang pernyataan Serda Ucok itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Brigadir J adalah salah satu anggota Brimob Polri yang tewas di rumah dinas mantan Kadivpropam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Kematian Brigadir J hingga saat ini masih penuh misteri. Awalnya, pihak kepolisian sempat menyebutkan bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E yang merupakan salah satu ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol. Ferdy Sambo. 

Dukung Aksi Jahat Israel, Inggris Lancarkan Ratusan Misi Mata-mata di Gaza

Namun, keluarga Brigadir J sempat meragukan penjelasan dari pihak kepolisian tersebut. Sehingga, pihak keluarga Brigadir J meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J yang dianggap janggal tersebut.

Untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit telah memutasi 25 pejabat Polri yang dianggap menghambat dalam proses penyelidikan kasus kematian Brigadir J selama ini. Dari 25 pejabat Polri yang dicopot, tiga diantaranya adalah Perwira Tinggi Polri. Dan sejauh ini, Tim Penyidik Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut, diantaranya adalah Bharada E, Brigadir RR, dan K.

Kapal Perang hingga Rantis Lapis Baja TNI Dikerahkan untuk Pengamanan Tamu Negara KTT WWF Bali
VIVA Militer: Kendaraan lapis baja militer Israel

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Menteri Pertahanan Brasil, Jose Mucio Monteiro menunda penandatanganan kontrak dengan perusahaan Israel Elbit Systems untuk 36 kendaraan lapis baja dengan howitzer 155 mm

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024