Industri Otomotif Jangan PHK Karyawan, Pemerintah Akan Bantu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian.

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 membuat industri otomotif di tanah air menjadi terdampak cukup besar. Hal ini pun membuat efek berantai pada industri turunannya yang ikut terpuruk.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Hasilnya, para tenaga kerja di kesluruhan industri tersebut pun terancam. Apalagi, terjadi penghentian produksi guna memutus mata rantai pandemi virus tersebut.

“Karena itu, kami mengimbau kepada pelaku industri otomotif tersebut dapat memastikan bahwa hak-hak pekerjanya bisa terpenuhi, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) yang diharapkan dapat dibayar tepat waktu,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat 10 April 2020.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya juga meminta pelaku industri otomotif agar tetap memenuhi hak-hak pekerjanya yang sementara waktu dirumahkan. Koordinasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan asosiasi terkait lainnya pun terus dilakukan untuk dapat mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor industri otomotif.

“Kami bersama Gaikindo akan berupaya semaksimal mungkin untuk berupaya membantu industri otomotif dalam jangka pendek ini untuk mencegah terjadinya PHK,” ungkapnya.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Dia pun mengatakan, Pemerintah berkomitmen membantu industri otomotif untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi. Bahkan, pemulihan bisnis setelah pandemi ini berakhir pun akan dibantu.

Baca juga: Warga Jakarta Dilarang Pakai Kendaraan Pribadi Selama PSBB, Kecuali

Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020, terdapat tambahan penanganan COVID-19 sebesar Rp405,1 Triliun. Dari jumlah tersebut, Rp150 triliun akan digunakan untuk membantu pemulihan sektor industri termasuk industri otomotif.

“Perppu ini akan sangat membantu sektor industri, termasuk industri otomotif sehingga mereka dapat melakukan recovery dengan cepat menuju kondisi yang normal,” tambahnya.

Kemenperin juga sudah mengusulkan berbagai stimulus tambahan untuk menggairahkan usaha sektor industri, termasuk industri otomotif. Inisiatif ini sedang dikoordinasikan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, serta pelaku industri.

“Terdapat berbagai stimulus yang sedang kami diskusikan sehingga diharapkan dapat membantu sektor industri termasuk otomotif untuk dapat bertahan pada kondisi yang sulit ini,” tuturnya.

Agus pun meminta kepada pelaku industri tidak sungkan memberikan masukan mengenai stimulus yang diperlukan. Sehingga dapat bermanfaat dan membantu sektor industri, termasuk industri otomotif supaya bisa bertahan dan berproduksi di tengah pendemi ini. Serta, menyampaikan usulan konsep economic recovery setelah masa COVID-19.

Baca juga: Sukseskan PSBB, Pabrik Toyota Indonesia Tutup Sementara

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap industri otomotif, yang saat ini sangat terdampak wabah COVID-19.

“Kami berharap perhatian dan bantuan-bantuan lainnya dapat mendorong sektor industri agar dapat segera bangkit dan menjadi pemain utama serta tuan rumah di negeri sendiri,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya