Kritik Tol Layang Japek, Banyak Bumping dan Macet di Pintu Masuk

Tol Layang Japek Bergelombang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Jalan tol layang atau eleveted Jakarta-Cikampek sepanjang 36,8 kilometer telah resmi dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019 lalu. Jalan tol itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan di tol Jakarta-Cikampek selama ini.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Namun, usai beroperasi selama lima hari ini, jalan tol layang terpanjang di Indonesia itu menyisakan berbagai kritikan sehingga banyak menilai belum seharusnya dioperasikan untuk umum.

Dikutip dari 100KPJ, pada Jumat 20 Desember 2019, dijelaskan bahwa kritik yang perlu disampaikan adalah banyaknya bumping yang dianggap berbahaya saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, aspal rusak dan juga ada angin kencang. 

Polisi Sebut Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya

Saat mendapat kesempatan menjajal langsung rute jalan tol layang bersama PT Honda Prospect Motor (HPM) yaitu menggunakan Honda CR-V terbaru, rombongan langsung dihadapkan dengan masalah kepadatan di pintu masuk jalan tol layang.

Masalah ini muncul karena pintu masuk ke tol layang harus melewati simpang susun Cikunir yang menjadi akses dari beberapa ruas jalan, termasuk rombongan yang datang dari arah Cakung. 

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Memasuki Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, heboh jalan bergelombang yang dikeluhkan banyak masyarakat ternyata benar adanya. Goncangan mulai dari ringan hingga keras terasa saat mobil melewati sambungan jalan.

Hal pertama yang terlintas di benak redaksi, beruntung rombongan menggunakan Honda CR-V. Apa jadinya jika menggunakan mobil kecil (Citycar) atau lebih parahnya lagi memakai mobil LCGC. Tentu goncangan akan lebih terasa lagi.

Dari pantauan sepanjang perjalanan, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini memang dibangun dari banyak sambungan. Dan sambungan ini yang membuat jalan layang terpanjang di Indonesia banyak guncangan. Rata-rata, dengan kecepatan batas maksimal 80 km/jam, setiap empat detik mobil akan mengalami goncangan.

"Untuk pakai mobil CR-V yang memang suspensinya disesuaikan dengan kondisi jalan yang agak ekstrem. Lah kalau pakai mobil kecil tentu bakal lebih terasa guncangannya," kata salah satu sumber yang ikut dalam rombongan.

Hal lain yang juga pantas dipertimbangkan, Jalan Tol Layang Japek ini terbilang sempit dan tak punya akses keluar darurat. Bayangkan jika saat musim mudik Lebaran ada kendaraan yang mogok. Pasti bakal menimbulkan kemacetan parah.

Namun terlepas dari banyaknya kritikan yang masuk, hal yang tak dipungkiri perjalanan bakal lebih cepat. Biasanya saat melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek membutuhkan waktu berjam-jam, ternyata dengan melintasi Jalan Tol Layang Japek hanya sekitar 30 menit saja untuk keluar di Pintu Tol Dawuan, Cikampek Jawa Barat.

Satu catatan penting lainnya, bagi para pengemudi yang akan melintasi Jalan Tol Layang Japek ini diingatkan untuk tertib lalu lintas. Pasalnya, rute jalan ini juga telah dilengkapi kamera CCTV yang dipasang setiap 1 km. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya