- Istimewa
VIVA – Tahun ini banyak mobil baru dijual di Indonesia, yang dibekali dengan fitur canggih untuk membantu perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman. Teknologi tersebut dikenal dengan nama Advanced Driver Assistance System atau ADAS.
Beberapa model kendaraan yang dipasarkan di luar negeri sudah mulai menerapkan ADAS level tiga, sementara mobil yang dijual di Tanah Air masih memakai level dua. Padahal, teknologinya sudah banyak ditawarkan oleh para penyedia komponen, seperti dari Taiwan.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan bahwa untuk penerapan teknologi di industri otomotif nasional memerlukan penyesuaian.
"Terkait dengan ADAS, kita secara bertahap meningkatkan upaya keselamatan di dalam kendaraan. Fitur seperti itu butuh penyesuaian. Ketika penyesuaian sudah tepat dan bisa diterima para pelaku industri, maka itu bisa diterapkan,” ujarnya saat menghadiri webinar Taiwan Automobile, dikutip VIVA Otomotif Jumat 26 November 2021.
Pameran otomotif Taipei AMPA.
- Dok: Taipei AMPA
Kukuh berpendapat, penerapan ADAS dan teknologi lain seperti Fleet Management System akan sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi angka kecelakaan serta mencapai zero Over Dimesion Overload atau ODOL pada 2023.
"Tentunya, pilihan tersebut bisa sejalan dengan visi Indonesia dan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan kendaraan yang mengutamakan keselamatan. Tentu, ini bisa dipakai dan tercipta integrasi,” tuturnya.
Teknologi Canggih Buatan Taiwan
Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan dan TAITRA menyatakan keinginannya, untuk menjajaki peluang bisnis di industri otomotif di Indonesia.
Salah satu wujudnya, yakni mengadakan seminar yang memperkenalkan teknologi Internet of Vehicle (IoV) dan Auto Electronics, sebagai highlight dari pameran suku cadang dan aksesori yang disebut dengan Taipei International Auto Parts and Accessories Show atau AMPA.
“Indonesia memiliki pasar domestik yang luar biasa, dan sangat membutuhkan aftermarket. Pada 2019, Indonesia telah mengimpor suku cadang otomotif senilai US$65,9 juta dari Taiwan,” ungkap Kukuh.
“Ke depannya, semua perusahaan di industri sangat menginginkan koneksi dan kolaborasi. Hal inilah yang menjadikan Taipei AMPA sebagai tempat terbaik bagi mereka untuk mendekati pasar,” kata Manajer TAITRA Show, Sinny Chang menambahkan.
Resmi Debut di Auto China 2024, Begini Spesifikasi Jaecoo J7 PHEV
Pada pameran Auto China 2024, Jaecoo sebagai submerek premium dari Chery resmi memperkenalkan Jaecoo J7 PHEV.
