Asiknya Menginap di Gili Trawangan Setelah Nonton MotoGP Indonesia

Menginap di Gili Trawangan setelah nonton MotoGP Indonesia
Sumber :

VIVA – Gelaran MotoGP Indonesia memang menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, pasalnya selain menonton ajang balapan paling bergengsi juga bisa menikmati keindahan alam di Lombok.

Terpopuler: Anggota Polri di Timnas U-23, Rocky Gerung Larang Anies Nyagub

Kebetulan VIVA Otomotif menginap di Gili Trawang setelah melakukan liputan di Sirkuit Mandalika, serunya sebelum sampai ke hotel kami harus naik speed boat.

Para wisatawan yang ingin menginap di Gili Trawangan, harus mengeluarkan uang sebanyak Rp300 ribu hingga Rp400 ribu untuk membayar speed boat.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

"Tarif speed boat tergantung ukuran kapalnya, kalau kapalnya kecil tarifnya antara Rp300 ribu hingga Rp350 ribu, tapi kalau speed boat ya besar dengan kapasitas 12 orang maka harganya Rp400 ribu, waktu tempuhnya 10-15 menit," bilang Hamdani nahkoda speed boat kepada VIVA Otomotif.

Hamdani yang akrab dipanggil Dani menjelaskan bahwa, untuk speed itu private makanya tarifnya per kapal yang naiknya dari pelabuhan Teluk Nare.

Jadwal MotoGP 2024 Resmi Dirilis, Indonesia Seri ke-16

"Jika ingin menyebrang tidak privat maka harus pakai kapal kayu biasa di pelabuhan Bangsal, tarifnya Rp20 ribu tapi harus nunggu full kapasitasnya jadi nanti mereka bisa gabung sama yang dari pasar, jadi di perahu itu bisa barengan sama orang yang bawa sayur, waktu tempuhnya selama 45 menit," bilang Dani.

Nonton MotoGP Indonesia Menginap di Gili Trawangan

Photo :

Sementara itu menurut Taufik S, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia Lombok Barat mengungkapkan, bagi penonton MotoGP yang ingin menginap di Gili Trawangan dan menggunakan transportasi publik, bisa memanfaatkan fasilitas shuttle bus.

"Nanti cari saja shuttle bus yang menuju pelabuhan Bangsal, karena memang disediakan shuttle bus khusus untuk penonton MotoGP, cukup menunjukka tiket menonton MotoGP maka akan gratis, karena shuttle bus merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah," bilang Taufik.

Asiknya setelah turun dari speed boat kami harus meneruskan perjalanan menuju hotel dengan menggunakan sidomo atau yang dikenal andong alias dokar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya