Adira Finance Prediksi Bulan Depan Banyak yang Kredit Mobil

Pameran Otomotif IIMS
Sumber :
  • IIMS

VIVA – Penjualan mobil pada Februari kemarin mengalami sedikit koreksi, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal itu terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Data Gaikindo menunjukkan, distribusi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari pabrik ke diler pada Januari tercatat 84.062 unit. Namun di bulan berikutnya, turun 3,4 persen menjadi 81.228 unit.

Demikian pula dengan pengiriman kendaraan dari diler ke konsumen, di mana pada bulan pertama tahun ini angkanya sebesar 78.567 unit namun kemudian turun 10,9 persen di Februari menjadi 69.989 unit.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Meski demikian, pasar otomotif nasional pada bulan depan diprediksi akan mengalami peningkatan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, I Dewa Made Susila.

Adira Finance tawarkan kredit motor via aplikasi OVO

Photo :
  • Dok: Adira Finance
Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Menurutnya, adanya kenaikan itu disebabkan oleh diperbolehkannya masyarakat untuk mudik ke kampung halaman, tidak seperti dua tahun belakangan ini.

“Biasanya, Lebaran ada tambahan permintaan yang kuat. Kami punya target besar di bulan Ramadhan, apalagi ada pameran IIMS 2022,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 31 Maret 2022.

Pada ajang tersebut, tahun ini Adira Finance menjadi Official Multifinance Partner. Mereka sudah menyiapkan target pembiayaan baru selama acara berlangsung, yakni Rp350 miliar.

Nilai tersebut kurang lebih setara dengan 2.000 unit kendaraan, dan Made menuturkan bahwa 70 persen di antaranya adalah mobil sedangkan sisanya sepeda motor.

Hasil Rapat RUPST

Adira Finance baru saja selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST, dan salah satu hasilnya yakni membayarkan dividen tunai sebesar Rp607 miliar atau Rp607 per lembar saham, sekitar 50 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp12,1 miliar atau 1 persen dari laba bersih dan menambah cadangan umum, sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Selain itu, RUPST menyetujui pengunduran diri Hafid Hadeli dari jabatannya selaku Direktur Utama dan
menyetujui pengangkatan I Dewa Made Susila selaku Direktur Utama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya