Sebelum Kecelakaan, Sopir Truk Pertamina Keluhkan Hal Ini

Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Otomotif – Kecelakaan mengerikan yang melibatkan truk Pertamina, dengan 2 unit mobil dan 10 unit motor terjadi di Cibubur, Bekasi, Senin 18 Juli 2022 kemarin.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya 10 orang ini, membuat Sumadi sopir truk Pertamina ditetapkan sebagai tersangka.

“Ada perkembangan menarik dari hasil pemeriksaan pengemudi pada saat kejadian di TKP, menurutnya rem tidak berfungsi, jadi sinkron dengan bekas-bekas di TKP memang tidak ada jejak rem atau bekas ban. Saat ini dari petugas ahli masih terus melakukan penyelidikan terkait fungsi tidaknya pengereman pada kendaraan tersebut,” ujar Brigjen Pol Aan Suhanan, dikutip dari laman resmi NTMC Polri, Rabu 20 Juli 2022.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Lebih lanjut Aan menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap sopir dimulai dari tanggal 19 Juli pada siang hari, karena kondisi pada pagi hari sopir ini masih labil, jadi petugas memberikan pendampingan dengan psikolog.

Truk tangki Pertamina terlibat kecelakaan maut di Cibubur, Jakarta.

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari.
Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

“Jadi baru jam 1 kami mulai pemeriksaan. Dan dari hasil penyelidikan sopir sudah ditetapkan sebagai tersangka karena sudah ada unsur-unsur kelalaian,” sambung Aan.

Untuk sementara, hasil pemeriksaan kecelakaan diakibatkan pada faktor manusia, Aan menambahkan, sebelumnya saat melintas di kawasan Rawamangun sudah ada keluhan fungsi pengereman dari sang sopir.

“Dia berhenti, memeriksa dan melaporkan kepada tim pengawas atau tim teknis, dilakukan pemeriksaan sebentar kemudian melanjutkan perjalanan,” terang Aan.

Dari lokasi kejadian yang rawan kecelakaan, Aan juga menyarankan kepada unsur terkait agar mematikan sementara traffic light di lokasi tersebut, diganti dengan lampu kedip kuning atau lampu peringatan, serta menutup u-turn di lokasi.

“Karena traffic light di sana dari hasil pantauan kami di lokasi itu tidak bebas pandangan, jadi tidak terlihat. Dan kami dengan teman-teman terkait sepakat untuk menonaktifkan sementara traffic light tersebut sampai hasil penyelidikan selesai nantinya apakah traffic light benar-benar di nonaktifkan atau diganti dengan rambu-rambu peringatan,” pungkas Aan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya