Pemudik Bisa Pantau Google Maps, Banyak Info Baru

Google Maps
Sumber :
  • Google Indonesia

Jakarta, 22 Maret 2024 – Dalam rangka mensukseskan arus mudik dan balik Lebaran 2024, Korps Lalu Lintas Polri menjalin kerja sama dengan Google Maps untuk menyediakan informasi data jalan yang tepat dan cepat.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Korlantas Polri dan Google Indonesia pada hari Rabu kemarin.

Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri, AKBP Renaldi menjelaskan bahwa kerja sama ini akan mempermudah pengendara menggunakan data Google Maps dalam memandu perjalanan mudik dan balik lebaran.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

“Nantinya akan ada data berupa simbol-simbol pengalihan arus, buka tutup arus, contra flow, hingga sistem oneway secara situasional, di tampilan Google Maps yang bisa terpantau secara real time,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri.

Sementara itu, Strategic Partnerships Development Manager Google Maps, Galuh Rohmah mengungkapkan kerja sama ini sangat membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

“Masyarakat bisa mengetahui dan bisa melewati jalur itu dengan nyaman dan aman,” tutur Galuh.

Diprediksi masyarakat saat mudik Lebaran 2024 akan mencapai 193 juta orang. Oleh karena itu dalam rangka pengamanan mudik Korlantas Polri akan melakukan operasi Ketupat 2024 mulai 4 – 16 April 2024.

Beberapa imbauan untuk pemudik dari Korlantas Polri yakni:

1. Hindari puncak arus mudik pada tanggal 5 April dan arus balik pada tanggal 15 April.
2. Pilih waktu berangkat atau kembali yang tepat untuk menghindari kemacetan.
3. Siapkan diri dan kendaraan.
4. Siapkan saldo e-toll yang cukup.
5. Patuhi peraturan rambu lalu lintas.
6. Utamakan keselamatan.
7. Istirahatlah jika lelah.

Polri juga tidak merekomendasikan warga untuk mudik menggunakan kendaraan roda dua, karena berdasarkan hasil evaluasi paling sering mengalami kecelakaan lalu lintas.

“Kami tidak merekomendasikan untuk menggunakan kendaraan roda dua pada saat melakukan mudik lebaran, dikarenakan spektek (spesifikasi teknis) kendaraan yang tidak diperuntukkan untuk perjalanan jauh,” ungkap Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya