Baru Dibeli Satu Jam, Mobil "Gahar" Ini Langsung Ringsek

Dodge Challenger Hellcat 2015 yang hancur akibat kecelakaan
Sumber :
  • Autoevolution

VIVAnews - Tampaknya makin banyak saja pemilik mobil kencang yang teledor dengan kendaraan barunya. Contohnya McLaren P1 yang hancur berantakan karena mengalami kecelakaan satu hari setelah dibeli, dan yang rusak parah setelah dibeli delapan hari sebelumnya.

Kini, menurut berita yang dilansir dari situs Autoevolution, Senin 22 Desember 2014, satu lagi sport car yang harus kembali ke pabrik pembuatnya lantaran bagian depannya menabrak sesuatu yang kini belum jelas penyebabnya.

Kejadian ini dialami pemilik Dodge Challenger Hellcat 2015 yang baru saja mengunjungi salah satu diler Dodge di Colorado, Amerika Serikat. Sang pemilik rupanya satu jam sebelum kejadian baru saja menyelesaikan transaksi pembelian mobil seharga US$58.295 atau sekitar Rp723 juta.

Hingga berita ini diturunkan belum jelas penyebab kecelakaan ini, namun dari gambar terlihat hampir seluruh bagian depan mobil ringsek total. Diduga sang pemilik tidak bisa mengendalikan mobil barunya akibat belum terbiasa dengan tenaga mesin HEMI V8 bekapasitas 6.200cc.

Mesin ini dalam kondisi standar mampu mengeluarkan tenaga sebesar 707 daya kuda dan bisa membawa mobil hingga ke kecepatan 320 kilometer per jam.

Badan keselamatan jalan raya AS yang menguji keamanan mobil saat terjadi tabrakan, National Highway Traffic Safety Association atau NHTSA, seminggu sebelum kejadian baru saja merilis hasil uji tabrak Dodge Challenger Hellcat ini. Dalam pengujian dari sisi depan, mobil ini mendapat nilai empat dari lima, sementara hasil yang diperoleh dari uji tabrak samping lima dari lima.

Artinya mobil ini bisa melindungi pengemudi dengan cukup maksimal, dan dalam kasus tabrakan yang terjadi, tampaknya memang tidak ada korban, baik yang luka parah maupun meninggal.

Baca juga:

Kick Off PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin: Tak Ada "Titip Titipan"
Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024