Studi: Mengisap Ganja Tidak Menambah Risiko Kecelakaan

Daun ganja.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Semua orang mengetahui bahwa konsentrasi sangat dibutuhkan saat kita sedang berkendara. Artinya, penggunaan obat-obatan yang bisa menurunkan kesadaran, terlepas legal atau tidak, sangat tidak dianjurkan saat sedang mengemudikan kendaraan.

Survei Mengejutkan, 8 Fakta Mengemudi Sambil Main HP

Namun menurut riset yang dilakukan oleh badan keselamatan Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA, pengguna kendaraan bermotor yang mengonsumsi narkotika jenis ganja, memiliki risiko kecelakaan sama besarnya dengan mereka yang memilih hidup sehat.

Dilansir dari situs Autoblog, Rabu 11 Februari 2015, studi ini dilakukan di Virginia Beach, AS, selama kurang lebih 20 bulan. Sebanyak lebih dari 10 ribu pengendara mobil ikut serta dalam survei yang diadakan oleh NHTSA ini.

Berikut Ini Daftar Model Mobil Terbaik di 2015

Dari hasil survei, diketahui bahwa angka kecelakaan akibat mengonsumsi minuman beralkohol menurun, sementara kecelakaan akibat narkotika justru meningkat. Uniknya, meski ganja masuk dalam kategori narkotika, namun persentasenya justru menurun setelah dimasukkan parameter gender dan usia pengemudi.

Artinya, tingginya angka kecelakaan akibat ganja tidak terlalu berarti, karena sebagian besar pengemudi mobil yang mengisap ganja adalah mereka yang berusia muda dan gemar berpesta. Orang-orang yang masuk dalam kategori ini dari awal memang sudah memiliki angka risiko kecelakaan yang tinggi, sehingga penggunaan ganja tidak otomatis menambah risiko.

Mitsubishi Sabet Penghargaan Sales Satisfication Index 2015

Meski demikian, pemerintah tetap tidak mengijinkan pengemudi mobil untuk mengonsumsi bahan kimia apapun, agar tetap dapat berkonsentrasi selama perjalanan.

Baca juga:

Range Rover edisi spesial untuk berburu

Lima Mobil yang Memiliki Pelanggan Setia

Pemilik hanya akan mengganti dengan merek dan model yang sama.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2016