- Autoblog
VIVA.co.id - Uji coba kendaraan hukumnya wajib dilakukan oleh semua produsen kendaraan. Melalui proses ini, bisa diketahui apa saja kelemahan dan kekurangannya, sehingga bisa dilakukan perbaikan, sebelum nantinya dijual ke konsumen.
Mereka yang bertugas melakukan uji coba harus memiliki kemampuan khusus, agar bisa mengendalikan situasi, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Contohnya seperti kejadian berikut ini.
Dilansir dari Jalopnik, Senin 11 Mei 2015, seorang pilot pesawat, Stefan Klein, terjebak dalam situasi yang berbahaya, saat mobil terbang yang ia uji mengalami kerusakan. Menurut saksi mata, mobil sedang terbang di ketinggian beberapa ribu kaki, ketika muncul asap dari ekor.
Mobil kemudian tampak berputar, sebelum akhirnya pilot membuka parasut. Menurut Klein, parasut ini terbukti mampu menahan agar mobil tidak jatuh dengan cepat ke tanah.
Usaha pria yang juga menjabat sebagai co-founder perusahaan pembuat mobil terbang, Aeromobil, ini ternyata tidak sia-sia. Parasut yang dibuka terbukti mampu menghindarkan Klein dari luka parah. Bahkan ia dikabarkan hanya menderita lecet-lecet saja.
Sayangnya nasib yang sama tidak dialami oleh mobil yang ia kemudikan. Mengingat mobil menggunakan material yang ringan dan relatif murah, beberapa bagian mobil mengalami kerusakan.
Rencana awal Aeromobil mulai menjual mobil terbang ini pada 2017 mendatang. Namun dengan adanya kecelakaan ini, belum jelas apakah peluncurannya akan ditunda, atau tetap sesuai jadwal. Sayangnya belum ada informasi mengenai kisaran harga jual mobil tersebut.
Bocor, Toyota Siapkan Mobil Terbang
Kabar ini diketahui setelah paten kendaraan tersebut tersebar.
