Melihat Kelebihan Mobil Densus Milik Polisi China

Mobil densus polisi China.
Sumber :
  • www.carnewschina.com
VIVA.co.id
Aksesori Mobil Ini Berbahaya Jika Digunakan di Dalam Kota
- Militer China kembali unjuk gigi. Kali ini, mereka memamerkan sejumlah kendaraan tempur anyar yang bakal digunakan tim Densus China (APC) untuk beroperasi menangkal terorisme di wilayahnya.

Holden Klasik, Kembali ke Ciri Khas Negeri Kanguru

Kendaraan monster itu bernama Sabertooth. Ukurannya besar, lengkap dengan berbagai perlatan canggih kelas wahid. Kendaraan-kendaraan itu diketahui baru saja resmi diluncurkan dan akan dioperasikan di beberapa wilayah besar potensi konflik. Demikian dilansir
Modifikasi Honda Odyssey: Bunglon yang Mudah Bergaul
CarnewsChina , Senin, 1 Juni 2015.


apc-china-sabertooth-4


Tak hanya bakal digunakan untuk menangkal terorisme, kendaraan ini juga bakal digunakan untuk jika kerusuhan terjadi. Soal kelengkapan senjata, mumpuni. Kendaraan yang dibuat dari basis Ford F-550 XL itu dilengkapi tiga senjata di bagian atap, beserta satu senapan mesin. Selain itu, ada pula pelontar asap atau gas air mata, lampu sorot,
speaker
, kamera, dan sistem kamera inframerah.


apc-china-sabertooth-5


Menurut laporan, kendaraan ini memiliki panjang sekira 6,7 meter dan lebar 2,36 meter. Kompartemen pada bagian penumpang didesain dapat menahan dari segala serangan, termasuk kimia dan gas.


apc-china-sabertooth-6


Kendaraan lapis baja ini juga didukung beberapa senjata tambahan dengan beberapa macam pilihan. Ada senjata dengan sistem proteksi aktif, senapan mesin ringan dan menengah, serta senapan bidik yang digunakan saat melakukan pengawasan dengan tampilan panel datar. Kecepataannya saat berjalan, yakni 130 kilometer per jam.


apc-china-sabertooth-7


Polisi yang ada di dalam kendaraan pun dibekali berbagai perlengkapan mumpuni, yakni baju besi kelas B6 yang mampu menahan api dan serbuan senapan M16 dan AK-47.


Soal harga, mobil buatan Amerika Serikat ini ditebus militer China dengan banderol 1,6 juta yuan atau setara Rp3,4 miliar (kurs Rp2.129 per yuan) setiap unitnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya