Tarif Mahal SPG 'Hot' Kawasaki

Mela MJ. SPG Kawasaki.
Sumber :
  • Rendra Saputra
VIVA.co.id
Paramitha Putri Rela Tampil Seksi Demi Lanjutkan Kuliah
- Tak sah sepertinya jika pameran otomotif tak menghadirkan wanita-wanita cantik dengan balutan pakaian superseksi. Sebab, tak dielakkan, lekuk gemulai tubuh, lengkap dengan senyum menggoda terbilang sukses menarik perhatian pengunjung untuk datang ke produk yang dijajakannya.

Gadis Cantik Manado Ini Ogah Disebut SPG, Kenapa?
Setidaknya, hal itulah yang terlihat di booth Kawasaki di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Ada seorang wanita cantik berambut panjang dengan kaki jenjang semampai yang tampak berdiri di sebelah motor-motor bertenaga sangar.

Reaksi SPG Seksi saat Digoda Pria Nakal
Namanya Mela MJ, usianya baru 25 tahun. Meski baru beberapa tahun mengecap dunia sales promotion girl (SPG), dara cantik asal Slipi, Jakarta, ini sudah piawai menjajakan produk yang dijualnya.

Dengan rok mini sedikit di bawah pangkal paha, Mela tampak ramah kepada setiap pengunjung yang datang ke booth Kawasaki. Tak cuma calon konsumen, Mela juga kerap menghiraukan permintaan pengunjung lain yang memintanya untuk berpose di atas motor.

Mela mengaku tertarik di dunia SPG lantaran kepincut dengan bayaran besar yang didapatnya. Jika profesi itu ditekuninya, gaji yang didapatnya bahkan jauh di atas pekerja kantoran. Hal itulah yang kemudian membuat dia memutuskan untuk berhenti dari bangku kuliah.

"Bayarannya besar, sayang ditinggalin. Profesi ini juga cukup nyaman buat aku, jadi saya pilih tunda kuliah aku," ujar Mela kepada VIVA.co.id, di booth Kawasaki, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Terkait produk, ia tak sepenuhnya 'buta'. Tuntutan SPG pintar yang dicari banyak perusahaan memaksanya untuk tekun mendalami apa saja kelebihan produk yang ia jajakan. Meski baru dua hari menjaga booth Kawasaki, Mela mengaku tahu betul spesifikasi dan harga-harganya.

"Kita di sini memang dituntut untuk mengetahui produk, jadi bukan hanya jual keseksian tubuh. Karena di sini kita juga dituntut untuk pintar. Konsumen kan saat ini sudah pintar-pintar, enggak mungkin juga kan kalau akunya bodoh dan tak tahu apa-apa," kata Mela dengan senyuman genitnya.

Terkait mata-mata lelaki yang kerap memandanginya dari atas ke bawah, Mela mengaku tidak risih. Sebab, itu sudah bagian dari risiko pekerjaan yang ditekuninya. Ia bahkan mengatakan mata-mata nakal tak hanya datang dari remaja, kalangan dewasa hingga uzur pun juga kerap mempelototinya dengan mata 'menerkam'.

"Kalau godain mah enggak kenal usia. Cowok semua sama saja, enggak tua enggak muda kalau ngeliatin sudah kayak apa saja," ujarnya terkekeh.

Mela mengaku mendapatkan bayaran Rp600 ribu untuk satu hari berjaga di booth Kawasaki. Uang itu dirasa cukup dengan apa yang dilakoninya. Pekerjaan pun tak menjadi beban, terlebih kedua orangtuanya mendukung profesi yang dijalaninya selama ini.

Soal pakaian, Mela pun kerap menggunakan jurus jitu saat mengenakan rok mini. Ia selalu memakai celana pendek sebagai dalaman agar tak diintip mata-mata jahil.

"Biasa lah Mas, laki-laki kan enggak bisa lihat yang terbuka sedikit, makanya saya pakai dalaman (celana pendek) lagi," kata dia.


Ampuh tarik pengunjung

Steven Suprapto selaku Marketing Head Kawasaki Sentra Cipinang mengakui jika wanita cantik sejauh ini ampuh mengundang pengunjung untuk datang. Jika sudah masuk 'perangkap', tim marketing biasanya langsung bergerak cepat untuk mencoba menawarkan produk, ditemani wanita cantik tersebut.

"Sejauh ini kami pikir memang ampuh. Dan ini tak hanya kami yang melakukan, dari dulu dan semua pabrikan otomotif selalu menggunakan wanita cantik untuk memikat pengunjung. Soal efektivitas, benar," ujar Steven kepada VIVA.co.id.

Ia pun mengaku tak sembarang memilih SPG. Kawasaki, kata dia, selalu menggunakan jasa SPG kelas wahid, dan pintar. "Jadi tak hanya soal seksi, cantik, dan molek, tapi juga harus pintar. Bisa saja kami sembarang ambil SPG, tapi buat apa kalau tidak pintar."

"Karena, dia (SPG) di sini bukan untuk menonjolkan dirinya, tetapi barang-barang yang dijajakannya. Artinya sejalan lah," ujar Steven.

Di IIMS kali ini, Kawasaki Cipinang mengaku membawa dua SPG jempolan. Keduanya juga sudah dilakukan pelatihan agar tetap elegan sesuai dengan brand Kawasaki.

"Kami ambil dari agency. Pokoknya kami tidak pernah sembarang ambil SPG yang cuma modal seksi saja," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya