- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu melakukan kampanye recall terhadap 463.891 mobilnya dari konsumen. Recall alias penarikan kembali dilakukan karena ditemukannya masalah pada bagian master rem.
Mobil yang ditarik meliputi Mobilio, BR-V, Brio, HR-V dan Jazz yang tahun produksinya antara 2014 sampai 2017.
Selain itu, PT HPM juga menarik dua mobil kelas premiumnya, yakni Odyssey sebanyak 1.498 unit dan Accord 3.213 unit buatan 2013 sampai 2017. Kedua mobil itu ditarik dari konsumen karena komponen elektrik untuk mengatur spion bermasalah.
Pergantian master rem dilakukan mulai 26 Januari lalu sampai 26 Juli 2018 mendatang. Sementara pergantian tombol pengatur spion dari 1 Februari sampai 1 Agustus 2018. Jadi keduanya memiliki masa tenggang enam bulan.
Lantas jika melebihi dari tersebut apakah masih bisa? Yulian Karfili, Asisten Manager Public Relation PT HPM mengatakan, masa kampanye recall memang dilakukan selama enam bulan. Kata dia, enam bulan itu hanya masa di mana seluruh jaringan resmi diler Honda secara aktif memanggil konsumen, baik melalui telepon atau berkirim pesan melalui surat elektronik alias surel.
“Tapi masa perbaikan itu terus berjalan setelah masa kampanye selesai, pokoknya sampai target kita 100 persen. Jadi tetap gratis enggak ada jangka waktu,” ujarnya saat ditemui di Sentul, Jawa Barat.
Menurutnya, masa kampanye itu disampaikan ke publik agar orang tahu dan segera mendatangi bengkel resmi Honda terdekat. Supaya masalah pada mobilnya segera tertangani.
“Kalau untuk jumlah konsumen yang sudah melakukan perbaikan kita harus cek lagi datanya, karena belum direkap,” katanya.
