Pernah Impor Truk Bekas, Volvo Mengaku Tidak Mudah

Truk Volvo
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, akan menerapkan larangan impor truk bekas. Upaya ini dilakukan, untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan niaga di Indonesia. 

Soal Truk, Volvo Mengaku Kalah dari Jepang

Impor truk bekas ternyata pernah dilakukan PT Indotruck Utama selaku diler resmi truk dan bus Volvo di Indonesia. Hal ini diungkapkan Presiden Direktur Indotruck Utama, Bambang Prijono.  

"Kami juga pernah mengimpor truk bekas, tetapi itu hanya terjadi dalam kurun waktu 2004 sampai tahun 2005," kata Bambang di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 2 Februari 2018.

Pemerintah Bakal Hentikan Impor Truk Bekas

Kendati demikian, importasi truk bekas saat ini berhenti dilakukan. Perusahaannya kini mendukung langkah pemerintah untuk mengimpor truk seken di Tanah Air. 

"Saat ini sudah tidak lagi dilakukan. Setahu saya memang sekarang sudah dilarang," ujarnya.

Mengintip Perang Truk dan Alat Berat di Kemayoran

Menurut dia, importasi truk bekas saat ini sulit dilakukan para pelaku industri kendaraan niaga di Indonesia. Alasannya, terkait dengan spesifikasi truk luar negeri yang berbeda dengan di dalam negeri. 

"Jadi tidak ada lagi impor truk bekas. Terakhir, kami lakukan di tahun 2005,” tuturnya.

Bambang menegaskan, saat hendak melakukan impor truk bekas, masalah spesifikasi, yang umum disoroti. Salah satunya, soal posisi kemudi yang berbeda. 

Tak sampai di situ, masalah mesin pun menjadi sorotan perusahaannya untuk melakukan impor truk bekas. Menurutnya, kondisi bahan bakar dalam negeri  juga berbeda dengan yang ada di luar. 

"Dari mesin, solar di Indonesia masih belum terlalu baik, sulfurnya tinggi, jadi baru Euro 3. Yang paling memungkinkan itu dari Inggris, yang setir kanan, tetapi sudah Euro 5 bahkan Euro 6. Sumbernya (truk bekas) terbatas," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya