Peminat Mobil LCGC Menurun, Gara-gara Motor Premium

Mobil LCGC Toyota, Agya.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA –Peminat mobil Low Cost Green Car di Indonesia mulai menurun. Hal itu disampaikan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.

Dia mengatakan, ada dua faktor penyebab pasar LCGC turun. Pertama, pasar low multi purpose vehicle semakin berkembang, dan konsumen banyak yang naik kelas. Kedua, banyak pilihan motor premium, yang menarik perhatian calon konsumen LCGC.

“Pilihannya beragam, pertama dari Kawasaki, lalu Honda dan lainnya. Selain itu, ada motor listrik. Antara motor dan mobil, lebih mudah motor untuk berkembang. Jadi, skemanya seperti itu,” ujarnya di Jakarta belum lama ini.

Hal senada juga dilontarkan Chief Executive Officer FIF Group sebagai perusahaan pembiayaan, Margono Tanuwijaya. Dia mengatakan, pergeseran pengguna motor premium dan mobil LCGC memang ada, namun jumlahnya tidak terlalu besar.

Komunitas Honda Forza di Indonesia resmi terbentuk.

"Yang beralih itu tidak banyak, dari LCGC ke motor premium. Dulu (2013), pertanyaannya apakah dengan adanya LCGC, pengguna motor premium beralih ke mobil jenis tersebut atau sebaliknya," ungkap Margono di Jakarta, Jumat 15 Maret 2019.

Menurutnya, motor premium itu bukan berarti motor besar, karena harganya masih di bawah Rp100 juta. Contohnya Honda Forza, PCX atau CBR250RR. Artinya, rentang harga mulai dari Rp20 jutaan sampai Rp75 jutaan.

"Saya rasa, tidak akan banyak irisannya. Kalau orang punya mobil LCGC, terus dia beli motor seperti PCX, bisa juga. Jadi, bukan berarti harus pindah," tuturnya. (yns)

Toyota Minta Maaf Lantaran Membuat Pelanggan Inden Lama
Honda Mobilio di GIIAS 2019

Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran

HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024