- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Persaingan pasar otomotif Indonesia semakin kompetitif, dengan hadirnya merek-merek dari China. Meski demikian, persaingan ini hanya terlihat jelas di penjualan mobil baru.
Sebab, hingga saat ini pasar moibl bekas masih didominasi kendaraan buatan Jepang. Namun, hal itu dianggap tidak akan bertahan lama.
Presiden Direktur diler mobil bekas Mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, produk-produk otomotif dari produsen China akan bisa bersaing di kelas mobil bekas, apabila sudah penjualannya dalam kondisi baru sudah banyak.
"Kami merasa enggak kompeten untuk merek-merek itu, kami khawatir enggak ada untung. Kalau bicara hari ini, banyak juga pedagang yang belum kompeten untuk berbisnis mobil China," ujarnya di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.
Sebagai pebisnis, Fischer mengatakan, dirinya terus memantau pergerakan pasar mobil China di Tanah Air. Jika suatu hari mulai membesar, maka pihaknya siap memasarkan model bekasnya.
"Hari ini kan enggak ada, bukan berarti besok atau lusa enggak ada mobil China. Kalau dari kantor pusat kami, enggak ada larangan cabang untuk menjual mobil tersebut. Kami di Mobil88, enggak bisa bicara apa-apa, kalau pasar mobilnya belum terbentuk," tuturnya. (yns)
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) akan melakukan ulang lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy Satriyo dengan harga murah karena tidak laku.
