Toyota Supra GR Banyak Peminatnya di RI, Ada Tapinya

Toyota Supra GR
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Selain kendaraan penumpang dan angkutan barang, Toyota juga menjual mobil sport bernama Supra Gazoo Racing (GR). Produk legendaris itu diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor di pameran otomotif GIIAS 2019, Juli lalu.

Meski sudah dijual resmi, memiliki Supra GR bukanlah perkara mudah. Pehobi otomotif Tanah Air harus rela antre, jika ingin memboyong mobil yang dibangun bersama dengan merek otomotif BMW tersebut, ke garasinya.

Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, sampai akhir tahun ini pihaknya hanya mendapat alokasi sebanyak 12 unit Supra GR, empat diantaranya sudah datang lebih awal.

"Sudah mulai distribusi, Oktober kalau enggak salah. Sudah empat unit dikirim, yang datangnya lebih awal," ujarnya di Jakarta, Senin 4 November 2019.

Baca juga: Toyota dukung aplikasi digital karya Anak Indonesia

Saat ini, kata Anton, pihaknya masih menunggu delapan unit Supra GR yang menjadi jatah, untuk dipasarkan di Indonesia. Ditargetkan, mobil-mobil kencang ini bisa tiba paling lambat pada Desember 2019.

"Kami lagi konfirmasi kembali konsumennya, karena sebagian mau menunggu sebagian enggak. Jadi masih ditunggu kepastiannya," ucapnya.

Toyota Supra GR yang dijual di Indonesia

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Anton mengatakan, animo penggemar merek Toyota terhadap sportcar berbanderol Rp1,995 miliar itu sangat tinggi. Meski demikian, untuk membelinya konsumen tetap harus menunggu unitnya tiba. Bagi konsumen yang melalukan pemesanan sekarang, maka mobil tersebut akan tiba tahun depan.

"Kami lagi minta ke pabrikanya karena di seluruh dunia, permintaanya cukup besar. Tahun depan kami masih minta, belum ada kepastian jumlah unit yang bisa didapat," kata Anton.

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam
Toyota Eco Youth ke-13

Toyota Eco Youth 2024: Berkat Sampah Bisa Ketemu Barack Obama

Sampah sudah lama menjadi masalah lingkungan, baik di Indonesia maupun secara global. Benda yang dianggap sudah tidak berguna itu dibuang dan mengotori permukaan bumi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024