- Tangkapan layar
VIVA – Ada beberapa orang yang merasa, mereka memiliki kemampuan mengemudi mobil lebih dari orang lain saat berada di jalan raya. Permasalahannya, jalanan bukan arena sirkuit di mana semua kendaraan menuju arah yang sama.
Tak jarang marka jalan dilanggar, demi bisa mendahului kendaraan di depannya yang melaju pelan. Hal itu dilakukan tidak hanya saat jalanan lurus, namun juga di tikungan atau belokan.
Meski mereka melakukannya berkali-kali dan sukses, bukan berarti hal itu akan terus terjadi. Seperti yang dialami pengemudi mobil Toyota Yaris di bawah ini.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @infocegatansukoharjo, Selasa 1 Desember 2020, peristiwa bermula saat mobil hatchback berkelir kuning itu hendak mendahului beberapa kendaraan, di jalur tanjakan dengan marka garis tanpa putus yang artinya tidak boleh menyalip.
Dengan penuh percaya diri, pengemudi mengambil jalur berlawanan demi bisa melakukan itu. Ia tidak khawatir, meski jalanan berbelok ke arah kanan dan tidak bisa mengetahui apakah ada kendaraan lain dari arah tersebut.
Saat berada di samping truk yang melaju pelan, tiba-tiba ada pengendara motor datang dari arah berlawanan. Karena posisi Yaris ada tepat di tengah, maka tabrakan tidak terhindarkan.
Tubuh pemotor dan pembonceng menghantam bodi mobil dan kemudian tersungkur ke aspal. Anehnya, pengemudi malah terus melaju dan baru berhenti beberapa meter setelah lokasi kejadian.
Pemotor berusaha bangkit dan membantu pembonceng yang tampaknya adalah sang istri. Ia kemudian memanggil pengemudi untuk minta tolong, tapi tidak direspons.
Warganet yang marah melihat kejadian itu, langsung menghujat si pengemudi mobil.
“Coba yg nabrak bukan mtor tapi truk tronton ngebut,” tulis warganet.
“Plis sopir mobilnya dipolisiin, jelas salah marka tanpa putus kok nyalip, habisin jalan orang lain,” kata warganet lainnya.
Pembeli Mobil Pertama Enggan Pilih EV, Ini Alasannya
Minat konsumen terhadap mobil listrik murah disebut masih tergolong rendah.
