Isi Angin Ban Mobil Pakai Pompa Sepeda, Butuh Waktu Segini

Viral isi angin ban mobil pakai pompa sepeda
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Tidak semua mobil pribadi yang terpakir di rumah digunakan oleh pemiliknya setiap hari. Ada yang hanya dipakai saat akhir pekan saja, sementara yang lain justru belum tentu dikemudikan satu bulan sekali.

Jangan Cuek, Penting Cek Kondisi Ban Mobil Usai Dipakai Perjalanan Jauh

Banyak alasan mengapa mobil tersebut disimpan lama di garasi atau parkiran, mulai dari borosnya pemakaian bahan bakar hingga model kesayangan yang sengaja disimpan untuk sekadar jadi koleksi.

Salah satu hal yang dialami oleh mobil-mobil tersebut apabila disimpan terlalu lama, adalah berkurangnya tekanan angin ban. Hal ini terjadi akibat turunnya suhu udara yang ada dalam karet bundar tersebut.

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah

Ada juga yang bannya kempis akibat kondisinya sudah tipis, atau pelek mengalami cacat sehingga udara keluar dari sela-selanya. Jika ini terjadi, maka jalan satu-satunya agar bisa digunakan yakni dengan mengisinya kembali.

Seperti yang ada dalam tayangan video di bawah ini. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Motuba, Jumat 29 Januari 2021, tayangan memperlihatkan bagaimana seorang pemilik mobil Suzuki Katana sedang sibuk memompa ban yang sedikit kempis.

Pengguna Mobil Nyaris Jadi Korban Kejahatan, Warganet Fokus ke Penumpang Perempuan

Yang membuat warganet heran adalah, upaya itu dilakukan dengan menggunakan pompa tangan yang biasa dipakai untuk mengisi angin ban sepeda. Hal ini tentu sangat tidak praktis dan memakan tenaga banyak, dibandingkan jika diisi menggunakan fasilitas kompresor udara.

Mereka langsung membanjiri kolom komentar dengan berbagai tanggapan. Ada yang terheran-heran, namun ada juga yang mengaku bahwa mereka sering melakukan hal tersebut.

“Pernah pompa ban motor pake pompa injek buat ban renang. Pompa nya yg ambyar,” tulis warganet.

“Sering mbah, 15-20 menitan. Sekalian cari keringet. Lebih tepatnya gobyos keringet,” kata warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya