Suzuki Indonesia Siapkan Ertiga dan XL7 Baru

Suzuki XL7
Sumber :
  • Dok: SIS

VIVA – Meski model mobil yang ditawarkan tidak sebanyak pesaing, namun hal itu tidak lantas membuat nama Suzuki tenggelam di pasar otomotif Indonesia.

Mobil Baru Rp105 Jutaan Ini Sudah Bisa Dipesan, Bensinnya 25 Km per Liter

Bahkan, mereka setiap tahun tetap berada dalam urutan lima besar merek kendaraan terlaris di Tanah Air. Dua model yang jadi andalan mereka di segmen kendaraan pribadi, yakni Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

Keduanya masuk ke dalam segmen yang berbeda, di mana Ertiga hadir dalam wujud multi purpose vehicle atau MPV. Sementara, XL7 memiliki tampilan gagah ala sport utility vehicle atau SUV.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

Dua model ini juga dibuat secara lokal dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri yang tinggi, sesuai misi PT Suzuki Indomobil Sales yang ingin memaksimalkan produk dalam negeri.

Dengan fakta tersebut, tak heran apabila keduanya masuk dalam daftar tipe mobil yang mendapat relaksasi pajak barang mewah atau PPnBM dari pemerintah.

Top Trending : Aksi Turis Bali Ceburkan Motor ke Kolam Renang hingga Marselino Jadi Tumbal

Saat berkunjung ke Jepang, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Suzuki berkomitmen menambah investasi mereka di Indonesia.

“Suzuki sampai 2024 akan menambah investasi, nilainya Rp1,2 triliun,” ujarnya saat konferensi pers virtual yang digelar oleh KBRI Tokyo, dikutip VIVA Otomotif Jumat 12 Maret 2021.

Photo :
  • Suzuki

Dana tersebut, kata Menperin akan digunakan untuk pengembangan Ertiga dan XL7. Bocorannya, pabrikan berlogo S tersebut bakal menyematkan teknologi mild hybrid.

“Indonesia menjadi basis pengembangan Ertiga dan juga XL7. Mereka akan memakai ISG atau mild hybrid. Pasar ekspornya Asia dan Amerika Latin,” tuturnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi menjelaskan bahwa ISG adalah sebuah teknologi yang dipilih oleh Suzuki untuk berpartisipasi dalam pengembangan mobil listrik.

“Itu adalah sebuah teknologi ya, kepanjangannya Integrated Starter Generator. Bisa menghemat pemakaian bahan bakar sebanyak 15 persen, dan mengurangi emisi 20 persen,” ungkap Dubes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya