- Newsroom Toyota Global
VIVA – Toyota Raize adalah mobil yang masuk dalam kategori compact sport utility vehicle atau SUV, dan sudah resmi dipasarkan di Jepang beberapa tahun lalu.
Kabarnya kendaraan tersebut juga bakal hadir di Indonesia, dan diproduksi secara lokal. Namun, ada kemungkinan pembuatannya diserahkan ke Daihatsu, yang juga sedang sibuk mempersiapkan model Daihatsu Rocky.
Meski belum meluncur di Tanah Air, namun dua model tersebut sudah masuk dalam daftar kendaraan yang mendapatkan insentif pajak barang mewah atau PPnBM dari pemerintah.
Artinya, calon konsumen bisa mendapatkan dua model tersebut dengan harga lebih murah Rp17-19 juta hingga Mei mendatang. Lantas, kapan unit bisa dibeli?
Salah seorang tenaga penjual diler Toyota mengatakan, bahwa pembukaan selubung Raize akan dilakukan pada bulan depan.
“Peluncuran akan dilakukan April, statusnya saat ini sudah bisa inden,” ujar pria yang enggan dicantumkan namanya itu kepada VIVA Otomotif, Senin 22 Maret 2021.
Apabila tertarik, kata dia, konsumen bisa memberi uang tanda jadi atau booking fee minimal Rp10 juta. Jika melakukan pemesanan sekarang, maka unit bakal dikirim tak lama sesudah peluncuran resmi.
“Minimal booking fee Rp10 juta. Kemungkinan dapat unit April atau Mei,” tuturnya.
Berdasarkan data di Kementerian Dalam Negeri, Raize dan Rocky akan hadir dalam dua pilihan mesin, yakni 1.000cc dengan turbocharger dan 1.200cc biasa.
Uniknya, Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk tipe yang memakai mesin 1.000cc lebih mahal. Masing-masing merek sudah menyiapkan enam varian, yang terbagi menjadi dua tipe dengan komposisi berbeda.
Toyota Raize memiliki empat tipe dengan mesin 1.000cc dan dua tipe 1.200cc, sedangkan Daihatsu Rocky memakai dua mesin 1.000cc dan empat 1.200cc.
Sebagai informasi, kedua model sudah melewati proses uji tabrak yang dilakukan di Jepang. Hasilnya, baik Raize maupun Rocky mendapatkan lima bintang penuh.
Banjir Insentif Mobil Listrik di Indonesia
Pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia, dengan memberikan insentif pajak yang signifikan. Sejak awal tahun 2024, dua peratur
