- USA Today
VIVA – Bukan perkara yang mudah untuk bisa merancang mobil yang diminati oleh mayoritas penduduk di dunia. Namun, hal itu berhasil dilakukan oleh Toyota.
Mobil buatan mereka yang saat ini paling laris di Bumi adalah sedan Corolla, yang pada tahun lalu laku sebanyak 1,1 juta unit.
Dengan kondisi perekonomian mulai membaik pasca dihantam pandemi, ada kemungkinan tahun ini angkanya bakal mendekati 1,5 juta unit.
Meski demikian, pendiri perusahaan Tesla, Elon Musk mengaku bahwa produk terbarunya bakal mendominasi pasar otomotif di banyak negara pada tahun depan.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Selasa 27 April 2021, produk yang dimaksud adalah Tesla Model Y. Kendaraan ini masuk dalam kategori compact crossover utility vehicle atau CUV, dan pertama kali diperkenalkan pada Maret 2019.
Satu tahun kemudian, unit mulai diproduksi dan dikirim ke konsumen. Hadir dalam beberapa varian, mobil yang berbagi komponen dengan Tesla Model 3 ini dijual mulai dari US$43 ribu atau setara Rp623 juta.
Awalnya Model Y dikatakan bakal diproduksi di pabrik Tesla yang ada di Berlin, Jerman. Namun karena sampai saat ini belum selesai pembangunannya, maka proses perakitan sementara dilakukan di Amerika Serikat dan China.
Tesla Model Y dalam kondisi normal bisa dikemudikan hingga jarak hampir 500 kilometer. Untuk unit yang dibuat di China, baterainya menggunakan LG dan bisa diisi penuh dalam waktu beberapa jam saja.
Pada tahun lalu, total produksi Tesla mencapai hampir 500 ribu unit dan merupakan dari gabungan Model 3 serta Model Y.
Usai Jumpa Elon Musk, Luhut Ungkap Alasan Tesla Belum Mau Investasi di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, beberkan alasan Tesla belum juga mau investasi di Indonesia. Ini usai berjumpa dengan Elon Musk.
