Toyota Punya Fitur Antimaling Keren

Toyota Land Cruiser J300
Sumber :
  • Dok: Toyota

VIVA – Tidak hanya fokus pada pengembangan kendaraan yang lebih efisien, desain menarik serta sesuai dengan kebutuhan konsumen, para pabrikan otomotif juga memikirkan soal bagaimana bisa menyajikan produk yang bisa memberi rasa aman pada pemiliknya.

Mobil Baru Rp105 Jutaan Ini Sudah Bisa Dipesan, Bensinnya 25 Km per Liter

Kata aman yang dimaksud tidak hanya terbatas pada sistem keselamatan saja, tapi juga bisa mencegah terjadinya tindak pencurian. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mobil kerap jadi sasaran maling karena bisa dijual dengan harga yang lumayan.

Hal ini juga dilakukan oleh Toyota, di mana perusahaan asal Jepang itu terus mencari cara baru agar mobil buatan mereka tidak mudah dibobol. Termasuk, model Toyota Land Cruiser J300 yang belum lama ini resmi diluncurkan di Jepang.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Kamis 12 Agustus 2021, ada dua sistem pengaman baru yang dikembangkan khusus untuk mobil yang masuk dalam kategori sport utility vehicle atau SUV tersebut.

Pertama yakni pemindai sidik jari pada tombol untuk menghidupkan mesin, di mana cara ini mencegah kendaraan dibawa kabur meski maling tersebut memakai teknologi canggih untuk mengakali sistem immobilizer.

Top Trending : Aksi Turis Bali Ceburkan Motor ke Kolam Renang hingga Marselino Jadi Tumbal

Cara kedua jauh lebih unik dan terlihat sederhana, namun dibuat dengan teknologi yang begitu canggih agar apabila maling berhasil membobol pemindai sidik jari, mobil gagah itu bakal sulit untuk dijual kembali.

Fitur antimaling Toyota Land Cruiser J300

Photo :
  • Carscoops

Teknik yang dipakai yakni dengan menempatkan vehicle identification number atau VIN, di beberapa bagian rangka Land Cruiser baru tersebut. Angka dan huruf itu hanya bisa dibaca dengan alat mikroskop, dan lokasinya disebar di beberapa titik.

Sebagai informasi, pihak Toyota meminta pada semua pembeli Land Cruiser J300 untuk tidak menjual kembali mobil yang mereka beli dalam waktu 12 bulan. Selain demi mencegah naiknya harga jual akibat stok yang terbatas, juga menghindari mobil digunakan untuk keperluan yang melawan hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya