- Tangkapan layar
VIVA – Pasar otomotif Indonesia pada 2013, diramaikan oleh kehadiran kendaraan yang masuk dalam kategori low cost green car atau LCGC. Keunggulannya yakni irit bahan bakar serta ditawarkan dengan harga terjangkau.
LCGC merupakan program dari pemerintah, yang dibuat untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan bermotor roda empat.
New Toyota Calya
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
Saat ini ada beberapa produsen yang menawarkan produk LCGC di Tanah Air, yaitu Toyota dengan model Toyota Calya dan Agya, Daihatsu Ayla dan Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, serta Honda Brio Satya.
Dari semua model itu, hanya ada tiga yang diproduksi dibuat secara lokal untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun ekspor, yakni Honda Brio, Suzuki Karimun Wagon R dan Daihatsu Ayla.
Namun, ada pemandangan berbeda di negara Jamaika. Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram milik Prospectivemotors, Kamis 14 Oktober 2021, salah satu diler mobil di wilayah itu menawarkan Toyota Calya dalam kondisi baru.
Dari video dan foto yang diunggah, tampak mobil LCGC berkapasitas tujuh orang itu berwana oranye dan merupakan lansiran 2020.
Logo Burung Garuda di bagian depan tampak dengan jelas, demikian pula dengan emblem Calya di pintu bagasi. Namun, yang hilang adalah emblem Toyota Astra yang ada di sisi kiri belakang.
Ada juga tayangan yang memperlihatkan bagian dalamnya, di mana beberapa bagian masih dalam kondisi terbungkus plastik.
Harga yang ditawarkan oleh diler tersebut adalah 3,9 juta dolar Jamaika, atau setara dengan Rp370 juta. Sementara, banderol Calya paling mahal di Indonesia yakni Rp167 jutaan on the road DKI Jakarta.
Saat ditanyakan ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai pihak resmi yang mengurusi ekspor produk Toyota di Tanah Air, General Manager External Affairs Division TMMIN, Teguh Trihono menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim Calya ke luar negeri untuk dipasarkan.
“Dari Toyota Indonesia sampai sekarang tidak ada ekspor Toyota Calya ke Jamaika,” ujarnya kepada VIVA Otomotif.
