Ada Program Khusus untuk Milenial yang Mau Beli Mobil

Ilustrasi jual beli mobil
Sumber :
  • Auto Value

VIVA – Jelang akhir tahun, Mandiri Utama Finance yang merupakan anak perusahaan PT Bank Mandiri meluncurkan program khusus untuk generasi milenial, melalui program #MUFMillenials.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Program itu diperkenalkan secara resmi melalui beragam acara hiburan dan talkshow interaktif, yang digelar di Jakarta belum lama ini.

MUF juga turut menghadirkan berbagai unit kendaraan modifikasi, serta mengundang tokoh milenial yang berprestasi untuk berbagi pengalaman dan inspirasi.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Program baru tersebut merupakan pembiayaan kendaraan, yang disediakan khusus untuk generasi milenial dengan fasilitas pembiayaan yang lengkap, mulai dari mobil baru dan bekas, motor baru dan bekas serta fasilitas dana tunai.

Booth Wuling di GIIAS 2021

Photo :
  • Dok: Wuling Motors
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

”Pelanggan dapat memilih pola pembiayaan angsuran tetap, dengan tenor lebih panjang hingga tujuh tahun. Generasi milenial juga diberikan opsi pembiayaan angsuran berjenjang,” ujar Senior Executive Vice President MUF, Yanto Tjia melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Senin 20 Desember 2021.

Dengan opsi tersebut, maka pembiayaan angsuran bisa lebih ringan di awal tenor, kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilan pelanggan.

Untuk melayani perubahan perilaku generasi milenial, mereka juga hadir secara online melalui platform digital MUF Online Autoshow. Pelanggan dapat mengajukan pembiayaan secara langsung baik untuk pembiayaan mobil dan motor ataupun fasilitas dana.

Direktur MUF, Rully Setiawan juga memaparkan kinerja MUF yang baik meski kondisi negara serba sulit di tengah pandemi,

“Pada kuartal tiga 2021, penyaluran pembiayaan berhasil dibukukan sebesar Rp7,7 triliun, sehingga kami optimis dapat menutup 2021 dengan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp11,0 triliun, lebih tinggi dari 2019 sebelum pandemi,” tuturnya.

Rully juga menjelaskan, bahwa Non Performing Financing pada semester 2 terus mengalami perbaikan setiap bulannya, dan terakhir berhasil dijaga pada level 0,97 persen.

“Kami proyeksikan, akhir tahun 2021 dapat ditutup dengan NPF mendekati 0,90 persen,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya