Kecewa, Pemilik Tesla Ledakkan Mobilnya Pakai Dinamit 30 Kg

Tesla Model S diledakkan.
Sumber :
  • The Week.

VIVA – Sebagian kita mungkin sepakat, Tesla merupakan merek mobil listrik yang kerap meluncurkan produk canggih dengan build quality terbaik. Namun, pendapat berbeda diutarakan pemilik Tesla Model S asal Finlandia, Tuomas Katainen yang mengaku kecewa terhadap kendaraannya.

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Disitat VIVA Otomotif dari The Week, Selasa 21 Desember 2021, Katainen pertama kali membeli Tesla Model S pada 2013 lalu. Mulanya, Katainen mengaku tak ada masalah dengan kendaraan listrik tersebut. Bahkan, dia menggunakannya untuk menunjang mobilitas hariannya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Tesla Model S yang telah berusia 8 tahun tersebut mengalami sejumlah masalah, hingga akhirnya muncul kode eror di panel instrumen kendaraan. Kabarnya, software atau perangkat keras yang menjalankan sistem semi-autonomous mengalami kerusakan.

Ribuan Tesla Cybertruck Alami Masalah Pedal Gas

Setelah mengetahu hal itu, Katainen kemudian memutuskan membawa Tesla Model S-nya ke service center terdekat menggunakan truk angkut. Namun, bukannya kabar baik yang diterima, dia justru mendapat informasi yang membuatnya tercengang.

Sebulan setelah menitipkan mobilnya ke service center, dia menerima panggilan dari mekanik setempat, bahwa Tesla Model S-nya sudah tak bisa diperbaiki. Jika ingin benar-benar dibenahi, maka dia diharuskan mengganti sepaket baterai yang bernilai Rp320 jutaan atau separuh harga kendaraan.

Tesla Banting Harga Mobil Listrik Model-model Ini, Diskon hingga Rp32,5 Juta

Pihak Tesla sendiri angkat tangan untuk mengganti baterai tersebut tanpa biaya. Mengingat, usia mobil sudah cukup lama, meski jarak tempuhnya masih tergolong rendah.

Tesla Model S diledakkan.

Photo :
  • The Week.

Kadung emosi, Katainen akhirnya menghubungi service center untuk meminta kembali kendaraannya. Setelah tiba di rumahnya, dia langsung meledakkan Tesla Model S-nya menggunakan 30 kilogram dinamit. Menariknya, dia sempat memasukkan boneka Elon Musk ke dalam mobil tersebut.

Bukan hanya itu, prosesi peledakannya sendiri juga diabadikan melalui video singkat di Youtube. Namun, dia memastikan, semua itu bukan bertujuan untuk hiburan, melainkan murni bentuk kekecewaannya semata.

“Tak ada yang tersisa dari mobil itu setelah diledakkan, benar-benar tidak ada. Saya mungkin orang pertama di dunia yang berani meledakkan Tesla milik pribadi. Ini juga bisa dicatat sebagai suatu sejarah,” kata Katainen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya