Agar Tetap Selamat Pemilik Mercedes-Benz di RI Segera ke Bengkel

SUV baru Mercedes-Benz GLE yang dirakit secara lokal di Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Mobil yang dijual ke pasar sudah melalui proses studi sebelum akhirnya diproduksi massal. Desainer, atau para insinyur yang bertugas dalam pengembangan produk, berfikir matang sebelum mengambil keputusan. 

Kronologi Tabrakan Transjakarta Vs Mercedes Benz di Jaksel

Ada banyak faktor yang dipertimbangkan pabrikan sebelum memproduksi mobil dalam jumlah banyak. Mulai dari tingkat keamanan, kenyamanan, kemampuan mesin, desain eksterior, interior, hingga teknologinya. 

Mengingat tidak semua suku cadang atau part dibuat oleh brand tersebut, melainkan melibatkan perusahaan lain seperti halnya airbags atau kantung udara.

Mercedes-Benz Punya Sejarah Unik yang Jarang Diketahui Orang

Airbag menjadi salah satu fitur keselamatan paling vital, karena dapat membantu pengemudi atau penumpang tetap selamat saat terjadi kecelakaan. Sistem kerjanya akan terlihat ketika mobil mengalami benturan keras.

Airbag

Photo :
  • Caradvice
Kaget Lihat Angka Penjualan Mobil SUV Mewah Ini

Saat terjadi benturan tersebut, sensor akan mengirimkan sinyal segingga kantung udara itu menerima pesan agar mengembang. Umumnya komponen tersebut terletak di bagian setir, dashboard, hingga pilar di dalam mobil.

Jika mengembang dengan baik, tentu pengemudi atau penumpang tidak akan terbentur benda keras yang dapat berdampak fatal dari sisi keamanan. Namun tidak semua brand airbag membuat produknya dengan sempurna.

Sehingga saat terjadi kecelakaan fitur tersebut tidak berfungsi, atau bahkan mengembang berlebihan hingga meledak yang akhirnya malah membahayakan.

Salah satu produsen airbag yang digunakan hampir di semua brand mobil adalah Takata. Meski sudah memiliki pengalaman dalam menciptakan kantung udara, ternyata produk mereka dinyatakan tidak aman untuk beberapa mobil.

Seperti yang dialami oleh Mercedes-Benz, jenama asal Jerman itu akhirnya menarik beberapa mobil buatannya yang menggunakan airbag Takata. Proses recall tersebut diselenggarakan di semua negara, termasuk Indonesia.

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagai pemegang merek mobil asal negeri panser itu baru saja mengumumkan penarikan massal produk-produk buatannya yang mengandalkan kantung udara Takata.

Dari keterangan resmi MBDI, dikutip VIVA Otomotif Jumat 18 Februari 2022, tercatat ada beberapa model yang masuk dalam program recall tersebut. Mulai dari jenis hatchback, sedan, hingga minivan mereka yang dipasarkan di Tanah Air.

Sebagai informasi, untuk melihat mobil Anda termasuk dari salah satu yang terdampak bisa melakukan pengecekan nomor rangka di situs resmi Mercedes-Benz Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya