Baru Dipamerkan di Indonesia, Mobil Ini Sudah Ada yang Pesan

All New Lexus NX 350h Hybrid Electric.
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Lexus menjadi salah satu pabrikan otomotif asal Jepang, yang turut meramaikan pameran Jakarta Auto Week atau JAW 2022, yang digelar sejak Sabtu kemarin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Pada ajang yang akan diadakan hingga Minggu 20 Maret mendatang tersebut, mereka memamerkan beragam mobil mewah yang dibekali teknologi canggih. Mulai dari kendaraan bermesin konvensional, hingga elektrifikasi.

Selain memajang produk unggulan, Lexus juga memanfaatkan pameran untuk meluncurkan mobil baru yang dibekali dengan penggerak hybrid, yakni Lexus NX 350h.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Model ini dibekali jantung pacu berupa kombinasi mesin empat silinder berkapasitas 2.500 dengan motor listrik, sehingga total tenaganya menjadi 240 daya kuda. Transmisinya sudah menerapkan teknologi eCVT, dan baterai NX 350h berkapasitas 1,6 kilo Watt hours.

Lexus NX 350h.

Photo :
  • Dok: Lexus Indonesia
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa sudah ada beberapa unit NX 350h yang tiba di Indonesia.

“Sebenarnya beberapa unit sudah sampai. Jadi, mungkin kalau bisa bulan ini (mulai dipasarkan), starting paling lambat bulan depan,” ujarnya saat hadir di pameran JAW 2022, dikutip VIVA Otomotif Senin 14 Maret 2022.

Anton menuturkan, sudah ada orang Indonesia yang melakukan pemesanan terhadap mobil baru tersebut. Namun, statusnya masih belum resmi karena saat itu unit belum tersedia.

“Kalau pemesan, unofficial sudah ada. Tapi karena official-nya baru hari ini, jadi belum masuk. Mudah-mudahan setelah JAW selesai, akan kami info,” tuturnya.

Karena statusnya didatangkan langsung dari luar negeri, Anton mengungkapkan bahwa stok unit yang tersedia tidak terlalu banyak. Apalagi, saat ini dunia otomotif sedang dilanda krisis semikonduktor dan juga baterai.

“Karena masih terbatas, mudah-mudahan kami bisa dapat puluhan unit lah ya. Sekitar 20-30 unit. Tidak hanya bicara soal semikonduktor saja, masalah baterai sekarang juga ada pembatasan,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya