- Screenshoot Instagram
VIVA – Mobil perkotaan, atau city car masih memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan di Indonesia. Hampir semua brand asal Jepang punya produk sejenis, namun dengan desain, dan spesifikasi berbeda-beda.
Sebelumnya segmen mobil kecil dengan konfigurasi empat penumpang terbagi menjadi dua, untuk Low Cost Green Car, atau LCGC diramaikan Honda Brio Satya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Suzuki Karimun Wagon R.
Sementara di luar dari program pemerintah masih ada Nissan March, Mitsubishi Mirage, Suzuki Ignis, dan Brio RS. Namun karena ketatnya persaingan, ada beberapa produk yang harus diberhentikan penjualannya.
Maruti Suzuki S-Presso
- Gaadiwaadi
Tercatat untuk kelas LCGC hanya tersisa Brio Satya, Agya, dan Ayla. Seperti diketahui, Karimun Wagon R sudah tidak lagi dijual, karena produksinya untuk pasar dalam negeri diberhentikan sejak November tahun lalu.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsen hanya memproduksi Karimun untuk kebutuhan ekspor di beberapa negara. Artinya untuk pasar Indonesia tersisa Ignis yang meramaikan segmen mobil perkotaan.
Namun setelah berjalan hampir satu tahun, tiba-tiba muncul penampakan beberapa unit Suzuki S-Presso diangkut truk. Digadang-gadang mobil itu menjadi pengganti Karimun, mengingat harganya yang sama-sama terjangkau.
Melalui postingan Instagram @thejodibastian, ada sekitar enam unit S-Presso diangkut truk, terdiri dari warna putih, merah, dan hitam. Melihat desain peleknya seperti tipe SE di pasar Filipina dengan ukuran 14 inci dual tone.
Dalam statusnya disebut penampakan foto itu berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat dikonfirmasi terkait kebenarannya, Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel enggan berkomentar.
“Untuk sementara kita belum bisa komentar lebih banyak mengenai gambar tersebut. Kami pasti akan mengabari media apabila ada update mengenai produk terbaru Suzuki,” ujarnya kepada Viva Otomotif, Kamis 16 Juni 2022.
Di Filipina, Suzuki S-Presso dibanderol mulai 588 ribu peso, atau sekitar Rp162 jutaan. Memiliki dimensi kompak dengan panjang 3.565 mili meter, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm. Lebih kecil dari Ignis, dan Karimun.
Meski secara bentuk agak mirip kei car di pasar Jepang, namun desainnya dibuat menyerupai crossover. Dipersenjatai mesin bensin 1.000cc dengan kode K-10B serupa dengan Karimun, tenaga maksimalnya 67 PS dan torsi 90 Nm.
