- Pixabay
VIVA Otomotif – Baru-baru ini, Toyota Motor Corporation kembali mengumumkan terkait produksi mobilnya di beberapa bulan akhirnya ini. Namun, sangat disayangkan mereka mengalami penurunan kembali.
Menurut data, perusahaan asal Jepang ini alami penurunan sebesar 8,6 persen secara global per bulan Juli akhir. Mereka hanya mampu memproduksi 706.547 unit kendaraan di seluruh dunia pada bulan tersebut.
Dikutip VIVA dari Reuters, Rabu 31 Agustus 2022, angka tersebut tidak memenuhi target mereka yang sebelumnya mengatakan sekitar 800.000 unit . Adanya penurunan, perusahaan yang terkenal mobil sejuta umat ini menyampaikan pihaknya sedang mengalami masalah.
Diketahui, mereka tengah menghadapi masalah wabah Covid-19, cuaca buruk, dan penarikan kembali di daerah Cina. Bahkan, pihaknya juga memberitahu kalau kekurangan chip semikonduktor yang terus-menerus merusak produksinya.
Adanya kelemahan yang berkelanjutan ini dalam kinerja akhir-akhir ini, menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, Toyota telah menargetkan produksinya di tahun ini mencapai 9,7 juta unit kendaraan.
Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1937 itu menyampaikan produksi dalam negeri telah jatuh 28,2 persen, melebihi rekor produksi luar negeri pada bulan lalu. Sementara untuk di luar negeri mengalami kenaikan 4,5 persen, didorong oleh pemulihan yang kuat di Eropa, China dan seluruh Asia.
Untuk di bulan ini, mereka kembali merencanakan target pada produksinya. Hal itu menjadi bentuk komitmen semangat perusahaan dalam menyediakan produk kepada konsumennya secara merata.
"Pada Agustus tahun ini, Toyota berencana untuk memproduksi sekitar 700.000 unit kendaraan, dan mengingat produksinya sekitar 530.000 pada Agustus tahun lalu, saya pikir situasinya mulai membaik," ujar Analis Senior, Seiji Sugiura di Tokai Tokyo Research Institute.
Sebagai tambahan informasi, Toyota telah memproduksi beberapa model untuk pasar otomotif global. Adapun model unggulan perusahaan di antaranya, Land Cruiser, Yaris, Camry, Corolla Cross, Alphard, dan masih banyak lagi.