- VIVA.co.id/Syahrino Putama
VIVA Otomotif – Mobil listrik menjadi salah satu jawaban untuk menekan emisi yang dihasilkan mesin pembakaran. Saat ini hampir semua brand di dunia fokus membuat kendaraan bertenaga listrik untuk menuju era ramah lingkungan.
Kendaraan pelahap seterum juga menjadi salah satu solusi, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang semakin menipis. Setiap merek menciptakan produk tanpa emisi itu dengan spesifikasi berbeda-beda.
Di sejumlah negara mobil listrik cukup diminati, terlebih saat harga bahan bakar minyak, atau BBM di Amerika Serikat meningkat, sehingga membuat kendaraan tanpa suara itu diburu konsumen.
Harga bekas mobil listrik meningkat setelah BBM naik
- iSeeCars.com
Bahkan dalam kondisi bekas harganya melambung tinggi, atau menjadi lebih mahal dari biasanya. Berdasarkan data yang dihimpun iSeeCars, dilansir oleh Carscoops, Selasa 6 September 2022, banderol mobil listrik saat ini sedang meningkat.
Berdasarkan hasil riset pada Juli 2022, terhadap 14 juta mobil bekas berusia satu tahun, sampai lima tahun, rata-rata harga mobil listrik meningkat 54,3 persen dibandingan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata naik 10,1 persen.
Analis Eksekutif iSeeCars, Karl Brauer mengatakan, mobil listrik bekas harga jualnya terjun bebas pada umumnya, meski baru digunakan dalam waktu singkat, karena permintaan barunya pun tidak begitu banyak.
“Melonjaknya harga minyak, perbaikan infrastruktur pengisian daya (baterai) di area publik, dan kurangnya inventaris untuk EV baru menyebabkan peningkatan permintaan untuk kendaraan listrik bekas,” ujar Brauer.
Selain itu invasi Rusia ke Ukraina menjadi salah satu pemicu kenaikan harga gas, sehingga mendorong harga bekas mobil listrik lebih tinggi, sedangkan mobil bermesin pembakaran saat ini sedang melemah di Amerika Serikat.
Masih menurut sumber yang sama, salah satu mobil listrik yang mengalami kenaikan harga dalam kondisi bekasnya adalah Nissan Leaf. Tercatat pada bulan lalu, banderolnya 28,787 dolar atau setara Rp428 jutaan.
Meningkat 8,930 dolar dari tahun sebelumnya, atau lebih mahal Rp132 jutaan dengan tahun produksi, dan tipe serupa.
Di Indonesia Nissan Leaf pertama kali dijual pada 2021, harganya Rp600 jutaan. Dipersenjatai baterai lithium-ion 40 kWh, berdasarkan pengujian New European Driving Cycle, atau NEDC jarak tempuhnya bisa 311 kilometer.
Untuk pengisian ulangna, jika daya listrik di rumah 3,6 kw maka membutuhkan waktu 12 jam, namun jika arus listriknya 6,6 kw hanya 6 jam. Tenaga maksimalnya 150 PS, dan torsi 320 Nm berkat motor listrik berkode EM57.
Selain itu, harga bekas Chevrolet Bolt EV meningkat 29,3 persen, begitu pun dengan seluruh varian Tesla, namun peningkatan paling siginfikan terjadi pada Model S.
