Jajal Kemampuan Mobil Sport Murah CR-Z

Test Drive Honda CR-Z
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
Menkes Bantah Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Begini Penjelasannya
– Mobil sport hybrid Honda CR-Z langsung mendapatkan respon positif di pasar otomotif Tanah Air.  Itu terlihat dari banyaknya pemesanan. Dari target 200 unit per tahun, CR-Z justru langsung ludes terjual 185 unit dalam kurung waktu lima bulan.

Seorang Perwira dan 4 Tentara Irak Tewas Diserang ISIS

Memiliki harga terjangkau untuk ukuran mobil sport jadi alasan mobil ini banyak diinginkan konsumen. Diketahui, CR-Z manual enam percepatan dilepas dengan harga Rp485 juta. Sementara itu, CR-Z matik dibanderol Rp499 juta. Harga tersebut berstatus
Neraka Punya Atmosfer
On the Road Jabodetabek dan BBN mobil pertama.


Namun di balik harga yang relatif terjangkau, apakah mobil ini memiliki performa mumpuni?

VIVAnews diberi berkesempatan untuk menjajal CR-Z transmisi otomatis dengan teknologi Continuously Variable Transmission (CVT). Untuk mengetes ketangguhan mobil tiga pintu ini, rute Jakarta-Bandung jadi pilihan.

Namun sebelum membahas performa, terlebih dahulu VIVAnews membeberkan desain eksterior maupun interior. Honda CR-Z punya tampang sporty, tapi secara sepintas terlihat mungil karena memiliki panjang 4.080 mm, lebar 1.740 mm dan tinggi 1.395 mm.

Meski berstatus mobil sport, Honda sengaja merancang CR-Z untuk bisa digunakan sebagai mobil harian.

Honda CR-Z memiliki tampilan serba sporty, mulai dari bagian depan yang disematkan Grille, Front Bumper, HID Projector Headlight, Stylish Fog Lamp, Door Mirror with LED Turning Signal, LED Daytime Running Light, dan Dynamic 17” Alloy Wheel.

Untuk bagian buritan dilengkapi Shark Fin Antena, LED Rear Combination Light & LED High Mount Stop Lamp, serta Rear Diffuser.

Beralih ke dalam kabin. Sebelum berada di kursi kemudi lebih baik merasakan duduk sebagai penumpang. Tempat duduk (baik pengemudi maupun penumpang) didesain seperti mobil balap, di mana posisi kaki tidak terlalu menekuk.

Kursi pengemudi dibuat semi bucket. Saat dipacu, kursi itu memang terasa keras dan merekat di tubuh pengendara --tipe jok yang umum digunakan pada mobil sport.

Bagi pengendara dengan tinggi badan kurang dari 170 cm, saat duduk di dalam memang sangat pas. Namun bagi pemilik tinggi di atas 175 akan terasa sempit. Pasalnya, jarak kepala dengan langit-langit hampir menempel.

Jika ingin terasa lega dan pas, kursi depan dapat digeser hingga mentok ke belakang. Namun hal itu akan berpengaruh pada jarak kaki penumpang bagian belakang, yang notabene sangat sempit jika diduduki orang dewasa maupun anak-anak.

Saat duduk di kursi kemudi, memang banyak sekali tombol-tombol yang tidak akan dijumpai di mobil biasa. Cruise control contohnya, untuk mengaktifkannya cukup menekan tombol dengan menggunakan jempol. Selain itu, Honda CR-Z juga dilengkapi dengan fitur lainnya, seperti penggunaan Paddle Shift Gear (Tipe CVT).

Mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan dan keselamatan, seperti Immobilizer, Security Alarm, Motion Adaptive Electric Power Steering (EPS), ABS + EBD dan BA, Honda G-Force Control Technology (G-CON), Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA), Active Headrest, Front Airbags, Side Airbagswith OPDS (Occupant Position Detection Sensor), dan Side Curtain Airbags.

Menariknya, CR-Z juga dilengkapi tiga mode yang dapat menyesuaikan karakter jalan, seperti Econ, Normal dan Sport. Yang letaknya di sebelah kiri posisi pengemudi.

Performa

Saat menginjak pedal dengan menekan mode Econ saja, tarikan jelas terasa sangat responsif. Awalnya, saat memasuki jalur tol  VIVAnews tidak bisa membetot dengan menggunakan kecepatan maksimal karena macet.

Namun saat beberapa kali mencuri kesempatan mode normal pun ditekan, mobil terasa makin galak. Bahkan saat jarum speedometer menunjukaan angka 110 km/jam, mobil ini sangat nyaman meliuk-liuk di tengah-tengah barisan truk, bus, dan mobil lainnya.

Belum puas, mode sport pun diaktifkan. Hasilnya, mobil itu melesat hingga 170 km/jam. Namun sayang karena kondisi jalan masih terasa ramai, pedal gas kembali diangkat.

Limpahan tenaga tidak terlepas dari jantung pacu yang terbenam di CR-Z. Mobil itu didorong mesin SOHC i-VTEC 1,5 liter (VTEC + DBW + TBR) +Integrated Motor Assist (IMA), yang memproduksi daya maksimal 118 PS pada putaran mesin 6.600 rpm. Sementara peranti IMA dilengkapi baterai bertenaga 144 volt bisa menghasilkan 20 PS.

Handling dan redaman suspensi Honda CR-Z juga cukup menyenangkan, meski memang berkarakter keras dan kaku khas mobil sport, namun tetap nyaman.

Kesimpulan

Honda CR-Z dinilai cocok bagi pengguna entry level mobil sport. Selain bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk sebuah mobil sport.

Namun, cukup rumit untuk mengoperasikan tombol fitur di mobil ini. Jadi diperlukan pengetahuan lebih banyak, agar bisa dioptimalkan.

Masalah perawatan juga jadi pertanyaan konsumen. Terutama masa hidup (life time) baterai. Kendati begitu, Honda mengklaim usia baterai lumayan lama yakni selama 15 tahun.

Mereka juga menjamin jika melewati banjir tak akan menyetrum. Kalaupun terpaksa menerobos banjir sampai 50 cm, mobil tak akan menyetrum karena ada pengaman yang langsung memutus arus. (umi)
Bea Cukai lepas ekspor pupuk organik cair

Optimalkan Klinik Ekspor Bea Cukai, Perusahaan Pupuk Ini Lepas Ekspor Perdana ke Timor Leste

Bea Cukai Malang lepas ekspor perdana produk pupuk organik cair limbah bio gas kotoran sapi hasil asal Malang milik PT Eva Sukses Makmur ke Timor Leste.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024