- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Raksasa otomotif Eropa, Volkswagen (VW) rupanya tak mau kalah dengan produsen Jepang yang tengah getol menyodorkan mobil murah di negera berkembang.
Dengan segudang pengalaman yang sudah dimiliki, VW sesumbar kalau model racikannya bisa unggul di pasar. Memang, produsen asal Jerman itu sudah menjual mobil seharga 8.000 euro (Rp102 jutaan) di China yakni Santana dan Jetta. Jadi bukan persoalan sulit bagi VW untuk membuat mobil murah.
"Di China kami menjual Santana dengan harga 8.000 euro (Rp102 jutaan). Jadi VW dapat membangun mobil dengan harga terjangkau yang cukup baik," kata Volkswagen Group Development Coordinator, Ulrich Hackenberg dalam wawancara dengan Automobilwoche, Rabu 10 Juli 2013.
Rencana ke depannya, mereka siap menyodorkan kendaraan untuk keluarga yang memiliki anggaran dana sekitar 6.000 euro (Rp77 jutaan) sampai 8.000 euro (Rp102 juta).
Model itu bakal memiliki teknologi dengan struktur kendaraan yang lebih ringan, tapi tetap tidak menyampingkan keselamatan. Dengan teknologi MQB rancangan terbaru itu akan mampu mengurangi bobot kendaraan minimal 40 kg.
Menariknya, model anyar yang akan memanfaatkan teknologi yang digunakan pada platform XL1 hibrida plug-in.
Kata Ulrich, agar mobil itu memiliki harga murah, nantinya akan lebih banyak memakai komponen yang dipasok dari perusahaan lokal di negara dituju. "Jadi tergantung di mana kami mau mengembangkan, manufaktur dan menjualnya," tegasnya.
Kemenpan-RB Pertimbangkan Usul Ombudsman soal Penundaan Seleksi CASN karena Pilkada
Kemenpan-RB akan membicarakan usulan Ombudsman RI tentang penundaan seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 karena alasan Pilkada Serentak.
