Ayla-Agya dan Brio Satya Meluncur, Bagaimana Chevrolet?

Mobil Chevrolet Spin Mulai Diproduksi
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
– Usai Agya-Ayla resmi diluncurkan pada Senin lalu, pagi tadi giliran Honda meluncurkan mobil murahnya, Brio Satya. Tak berhenti sampai di situ, mobil murah lain yang akan menyusul adalah Suzuki dan Nissan melalui Datsun.


Menanggapi hal itu Chevrolet Indonesia ternyata tak latah. Mereka tidak terburu-buru langsung memutuskan terjun segmen mobil murah ramah lingkungan atau
Low Cost Green Car
.


"Mengenai LCGC kami masih menjajaki aturannya. Kita masih melihat dan membahasnya dengan tim secara menyeluruh, serta melihat arah kebijakan yang membawa manfaat ini," kata Direktur
Public Relations
PT GM Indonesia, Maria Sidabutar di Jakarta, Rabu 11 September 2013.


Lebih lanjut, Maria mengatakan meluncurkan sebuah segmen atau produk baru tidak semudah yang dibayangkan. Karena, kata dia, harus ada persiapan dan butuh waktu yang cukup panjang.
Bung Towel Kasih 3 'Kisi-kisi' Supaya Timnas Indonesia Menang dari Uzbekistan


Daftar Lewat Partai Demokrat, Mantan Dubes Turki Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB
"Untuk menghadirkan suatu varian di suatu negara, kita tak hanya berfikir hanya untuk di satu negara saja, tapi dilihat dari beberapa aspek dan itu harus dibicarakan secara detail termasuk dengan otoritas di General Motors," katanya.

Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024

Maria mengatakan jika Chevrolet menghadirkan LCGC, hal itu akan sama seperti halnya Chevrolet Spin, di mana untuk menjualnya dibutuhkan waktu cukup panjang, karena harus disesuaikan dengan kondisi pasar.


"Pada dasarnya, kami menyambut baik iklim kebijakan investasi otomotif saat ini. Tapi Chevrolet saat ini fokus ke Spin," ujar Maria.


Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, di pasal 2 disebutkan, salah satu kategori LCGC adalah kendaraan bermesin diesel dengan kapasitas 0 -1.500cc dan konsumsi bahan bakar minimal 20 kpl.


Jika melihat persyaratan itu, GMI sebenarnya punya peluang besar, mengingat mereka memiliki Spin diesel jika ingin dijadikan mobil murah. Spin sudah menggunakan mesin diesel 1.2 liter--masuk dalam ketentuan LCGC. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya