VIVA.co.id - Konflik yang terjadi di Yaman belakangan ini ternyata mempengaruhi sektor industri, tak terkecuali di bidang otomotif. Setidaknya, kondisi ini dirasakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang notabene memproduksi beberapa kendaraan merek Toyota, dan dijual domestik maupun ekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Yaman.
Menurut Direktur Produksi dan Logistik TMMIN, Edward Otto Kanter, adanya konflik ini membuat suplai kendaraan Toyota ke wilayah tersebut mengalami kendala.
Bahkan, kata Edward, saat kapal pengirim mobil Toyota akan berlabuh di salah satu pelabuhan aktif di Yaman, ternyata pihak pengelola pelabuhan melarangnya.
“Diminta belok, jadi kita ikuti," ujar Edward, saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu 22 April 2015.
Kendati demikian, lanjut Edward, suplai Toyota tetap dilanjutkan agar terdistribusi dengan baik. Kendati dipastikan akan menambah biaya distribusi, namun Edward menyatakan hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Seperti diketahui, menurut data TMMIN, kendaraan hasil produksi buatan anak bangsa ini diekspor ke Yaman yang di antaranya adalah Toyota Fortuner, Vios, dan juga Avanza.
Sementara dari ketiga model di atas termasuk Kijang Innova, merupakan model yang turut popular dipasarkan di daerah Timur Tengah, dalam bentuk CBU (Completely Built Up).
Daftar 5 Merek Mobil Paling Laris, Toyota Menjauh
Toyota menjauh dari kejaran Honda.
