- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pemerintah telah menetapkan target bagi industri otomotif, yakni sebanyak 2,5 juta unit produksi kendaraan pada 2020. Namun, target tersebut ditanggapi dengan pesimis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), terlebih dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Gaikindo, Noegardjito. Ia mengatakan, dengan kondisi ekonomi saat ini, industri otomotif bahkan tidak akan bisa mencapai produksi dua juta unit pada 2020 mendatang.
"Kita hitung saja, untuk mencapai 2020 kan lima tahun. Saat ini untuk produksi kita beda 800 ribu (dengan asumsi target dua juta unit), namun target kita satu juta. Jika satu juta dibagi lima kan 200 ribu maka rata-rata kenaikan per tahun harus 20 persen, dan itu berat," ujar Noegardjito, Rabu, 24 Juni 2015.
Saat disinggung mengenai kapan target tersebut dapat terwujud, Noegardjito menyebutka bahwa Indonesia membutuhkan tambahan waktu sekitar empat tahun.
"Kurang lebih bisa tercapai pada 2023 atau 2024, mundur tiga sampai empat tahun," ujarnya
Prediksi Gaikindo bukanlah tanpa alasan, mengingat kondisi pasar yang sedang turun saat ini, sehingga membuat target produksi sangat sulit untuk dicapai.
Namun, hingga saat ini pihak Gaikindo masih belum akan merevisi target tersebut. "Belum, itu kan masih lama. Kita juga lihat semester dua, baru kita bicarakan lagi," ucapnya.
Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty
Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.
