Pasar Mobil Hibrida Kecil, Ini Strategi Nissan

Peluncuran All New X-Trail di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - PT Nissan Motor Indonesia (NMI), agen pemegang merek (APM) mobil Nissan di Tanah Air, akan meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) anyar, yakni X-Trail versi hibrida.

Kebuasan Mobil yang Ditunggu-tunggu Tahun Ini

PT NMI dinilai cukup berani, mengingat mobil dengan mesin kombinasi bensin dan listrik belum memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia. Sebelum Nissan, beberapa APM lain telah lebih dulu mendatangkan kendaraan bertenaga hibrida ke Indonesia. Dilihat dari penjualan yang kecil dari tipe mobil ini, dapat disimpulkan bahwa konsumen dalam negeri masih enggan menggunakan mobil hibrida.

NMI mengaku memiliki alasan, mengapa pihaknya akan mendatangkan mobil ini untuk pasar Indonesia.

Nasib Mobil Hibrida di Indonesia Masih 'Abu-abu'

"Hybrid itu suka tidak suka adalah tren di dunia. Kalau buat Indonesia, terus terang pasarnya memang belum besar, karena pada dasarnya, di Indonesia mobil hybrid itu masalah utamanya adalah harga. Tapi kalau kita ketinggalan dengan tren itu, saya pikir itu sebuah keputusan yang tidak tepat. Jadi meskipun marketnya tidak besar kita harus menciptakan image di hybrid juga," ujar General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT NMI, Budi Nur Mukmin di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis malam, 25 Juni 2015.

Budi menambahkan, ada kemungkinan pemerintah akan membuat regulasi untuk mobil jenis hibrida, sehingga nantinya mobil ini memiliki harga yang lebih terjangkau.

Mercy: Mobil Hybrid Masih Terlalu Mahal Bagi Indonesia

"Jadi nanti kita sudah siap. Namun, yang pertama kali kita harus lakukan sekarang ini adalah menciptakan image di pasar dulu."

Sebelumnya, Nissan telah meluncurkan X-Trail bermesin hibrida terlebih dahulu di Jepang. Mobil tersebut memiliki empat varian, yakni 20X Hybrid 2WD, 20X Hybrid 4WD, 20X Hybrid Xtreamer-X 4WD, dan 20X Hybrid.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya