Mahatir: Proton Akan Melakukan Reformasi

Mahathir Mohamad ikut muncul di unjuk rasa Bersih 4.
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris

VIVA.co.id - Lesunya penjualan produk otomotif, ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga negara tetangga, Malaysia. Dilansir dari Paultan, Senin 28 September 2015, menurunnya penjualan mobil dialami oleh merek mobil nasional Malaysia, yaitu Proton.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Menurut mantan Perdana Menteri Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai ketua Proton Holdings, Mahathir Mohamad, faktor lain yang menyebabkan penjualan Proton menurun adalah kurangnya dukungan dari pemerintah Malaysia.

Mahathir mengatakan, saat ini pemerintah Malaysia memberi kebebasan pada negara-negara lain untuk mengekspor produk otomotif ke Malaysia. "Sayangnya, negara-negara tersebut tidak mau menerima produk buatan Proton," ujarnya.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Dengan masuknya berbagai jenis kendaraan buatan Korea, Jepang, dan China, Mahathir khawatir, hal ini akan membuat konsumen Malaysia melupakan merek Proton. Apalagi, saat ini beredar sentimen negatif mengenai kualitas Proton yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan merek-merek impor.

Menurut Mahathir, satu-satunya yang bisa dilakukan Proton adalah mengubah strategi, yakni dengan melakukan reformasi. "Agar dapat bersaing, Proton akan mengubah strategi, terutama dalam hal pengembangan produk. Harga akan menjadi lebih mahal, namun ini konsekuensi yang harus diambil," ujarnya. (asp)

Kepala Desain Mobil General Motors Resmi Pensiun
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016