- Ford
VIVA.co.id - Paruh kedua tahun ini, PT Ford Motor Indonesia (FMI) memutuskan untuk mengakhiri operasinya di Tanah Air. Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin, 25 Januari 2016.
Mengetahui hal tersebut, Humas Ford Community Indonesia (FCI), Magyartoto, mengaku kaget, dan masih mencoba mencari kejelasan mengenai pelayanan purna jual Ford untuk anggota komunitasnya.
“Komunitas kita ini ada beragam model mobil Ford, tidak hanya satu atau dua model. Beberapa anggota komunitas yang baru membeli mobil juga sudah mulai bertanya mengenai pelayanan pasca mereka membeli mobil. Hal itu masih saya coba konfirmasi terus ke pihak FMI,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 26 Januari 2016.
Pria yang akrab disapa Toto ini mengakui, bila pihaknya tidak pernah khawatir mengenai ketersediakan suku cadang. Hal itu dikarenakan banyaknya importir yang menyediakan suku cadang untuk mobil asal Amerika Serikat tersebut.
“Pemilik mobil buatan 2010 ke bawah sudah terbiasa hidup sendiri. Selama pabrik di Thailand masih ada, importir masih menyediakan suku cadang. Yang bingung itu yang canggih-canggihnya, seperti sensor dan sistem kelistrikan,” katanya.
Sekedar informasi, mobil-mobil terbaru dilengkapi dengan sistem elektronik untuk pengoperasiannya. Untuk memantau kinerja sistem (diagnosa), diperlukan alat khusus yang biasa dikenal dengan nama scanner.
Isi Surat Resmi Ford untuk Konsumen Indonesia
Ford menunda sementara cabut kuku bisnis di Indonesia.
